SIAGA-FM – Sesar Lembang memanjang dari Barat ke Timur dengan panjang 29 kilometer dari Kabupaten Bandung hingga Bandung Barat dan sekitarnya, memiliki potensi kegempaan yang dapat merusak banyak wilayah.
"Sesar Lembang ini mempunyai laju geser 1,95 sampai
dengan 14 milimeter per tahun dengan panjang 29 kilometer berpotensi magnitudo
maksimumnya 6,5 sampai dengan 7 magnitudo," kata Ketua Tim Bidang Data
Pelayanan dan Informasi dari Stasiun BMKG Bandung Virga Librian.
Hal itu disampaikannya pada Rakor Forkopimda dalam rangka
"Kewaspadaan Dini dalam Mengadapi Potensi Bencana Alam Gempa Bumi
Megathrust Sesar Lembang" yang diinisiasi Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik digelar di Gedung Negara Pemkab Sumedang, Kamis (19/6/2025).
Menurut Virga, daerah yang terdampak sangat tinggi dari
Sesar Lembang yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat,
Kabupaten Bandung dan Purwakarta, dari 6 sampai 8 MMI.
"Sementara untuk Sumedang sendiri 5 sampai dengan 6
MMI sehingga kita perlu meningkatkan kewaspadaan," tuturnya.
Ia mengatakan, bahkan dengan adanya gempa bumi yang
terjadi di Kabupaten Sumedang tahun lalu, perlu adanya penguatan bangunan yang
vital. Terutama sekolah dasar, rumah sakit, gedung pemerintahan.
"Perlu menjadi perhatian yang sangat penting. Karena
kalau terjadi bencana, sehingga bangunan vital tersebut lumpuh, kita mau kemana
lagi. Dan perlunya adanya pemetaan detail zona resiko gempa bumi sesar
Lembang," ucap Virga.
Ia merekomendasikan langkah awal mitigasi gempa ialah
dengan sosialisasi, jalur evakuasi dan rambu yang memadai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar