SIAGA-FM – BPBD Kota Yogyakarta perluas cakupan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Sebanyak 10 sekolah akan ditetapkan sebagai SPAB di 2025.
Analis Data dan
Informasi BPBD Kota Yogya, Darmanto menjelaskan penambahan SPAB tersebut
menyasar sekolah jenjang SD, SMP, dan madrasah. Penambahan dilakukan merupakan
bagian dari pemetaan risiko kebencanaan di lingkungan sekolah.
“Tahun ini ada 10
sekolah yang masuk program SPAB. Terdiri dari tiga SD negeri, satu madrasah
ibtidaiyah, lima SMP negeri, dan satu madrasah tsanawiyah,” katanya, Minggu
(27/7/2025) kemarin.
Dengan penambahan
tersebut, maka di 2025 ini ada 34 sekolah di Kota Yogya yang menjadi SPAB sejak
program tersebut digulirkan pada 2022. Setiap tahun rata-rata ada sekitar delapan
sekolah per tahun yang disasar menjadi SPAB.
“Jenjang SMP
negeri, semuanya sudah menjadi SPAB. Tahun depan kami akan fokus ke SD negeri,
dengan target 12 sekolah,” katanya.
Selama ini, sambung
Darmanto, beberapa SPAB merupakan sekolah yang rawan bencana, antara lain
bencana banjir, dan longsor.
Beberapa sekolah
yang dibidik menjadi SPAB juga memiliki lahan yang terbatas, sehingga ketika
terjadi gempa bumi, proses evakuasi dinilai masih sulit dilakukan.
Program SPAB dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan
bencana pada guru dan siswa. Sehingga diperlukan edukasi, perbaikan struktur
bangunan gedung dan kesiapan dari segi infrastruktur pendukung proses evakuasi.
Ia pun mendorong agar berbagai stakeholder dapat mendorong upaya peningkatan kesiapsiagaan bencana
tersebut. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar