SIAGA-FM – Kegiatan Uji Publik Pedoman Penyusunan Rencana Kesiapsiagaan Logistik dan Peralatan (Rensiaplogpal) untuk Provinsi Maluku, digelar selama dua hari Hotel Santika Premiere Ambon, Rabu-Kamis (23-24/7/2025).
Pada kegiatan hari
pertama, materi pengantar kegiatan uji publik Draft
Perencanaan Kesiapsiagaan Logistik dan Peralatan, disampaikan Kepala Sub-Direktur Distribusi dan
Pengendalian BNPB, Maryanto.
Dalam paparannya,
Maryanto menyebutkan, 151
Kab/Kota di Indonesia berada pada kelas risiko bencana tingg. Sementara itu, 363
Kab/ Kota pada kelas risiko bencana sedang, dan tidak ada yang berada pada
risiko bencana rendah.
“Dan sejak 1 Januari s.d 15 Juli 2025, terjadi 1.906 bencana yang didominasi bencana banjir (1.126) dan
cuaca ekstrem (392). Bencana
itu, menyebabkan
292 orang meninggal dunia dan lebih dari 4,5 juta jiwa menderita dan mengungsi,” sebutnya di hadapan peserta.
Untuk penanganan
bencana, sambungnya, bidang logistik merupakan eleman yang penting dari penanggulangan bencana. Sekitar 80% anggaran operasi tanggap darurat bencana, terserap untuk penyediaan logistik.
“Manajemen logistik yang tidak
efektif dan efisien menyebabkan banyak masalah selama operasi tanggap darurat,” sebutnya mengutip pendapat Jahre dan Wassenhove.
Jadi, lanjutnya, tujuan pengelolaan logistik adalah
untuk memastikan barang dan jasa dapat dikirimkan sesuai tujuannya, pada saat
dan dalam kondisi yang tepat.
Gelaran Uji Publik Pedoman Penyusunan Rencana Kesiapsiagaan Logistik dan
Peralatan (Rensiaplogpal) di Ambon tersebut, dihadiri
sejumlah elemen penanggulangan bencana di antaranya, Pemerintah
Daerah, TNI/POLRI, sektor swasta dan kelompok Masyarakat, dan mitra SIAP SIAGA.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar