SIAGA-FM – Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan, Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang rentan bencana.
"Awalnya BNPB konsentrasi melakukan sosialisasi
mengenai gempa dan tsunami. Namun rupanya banyak musibah yang lain terjadi di
Sumbar," sebut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu saat
menghadiri peresmian jalan Lubuk Mata Kucing, Jumat (4/7/2025).
Suharyanto mengatakan, di media BMKG sering mengatakan
rumor megathrust salah satunya adalah di Kota Padang sehingga pada tahun
2023-2024 konsentrasi untuk melakukan pelatihan-pelatihan penanggulangan
mengenai gempa bumi dan tsunami.
"Tapi rupanya yang terjadi musibah lain. Pada
Desember 2023 Gunung Marapi juga erupsi. Erupsi Marapi di Desember 2023 itu
berbeda dengan kejadian erupsi di Gunung Lewotobi, yang penduduknya diungsikan
lebih awal," katanya.
Menurut dia, mulai tanggal 1 Januari sampai 4 Juni 2025
Sumatera Barat tidak ada musibah yang besar.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi musibah yang besar.
Mudah-mudahan sampai akhir tahun tidak terjadi lagi, lantaran kita sudah
melewati masa hujan yang ekstrem," ujarnya.
Kehadiran Kepala BNPB RI Suharyanto di Padang Panjang
untuk meresmikan jalan Lubuk Mata Kucing dan jalan Tanjuang Tanah Bato yang keduanya
terputus dan rusak parah terdampak banjir Galodo lahar dingin Marapi pada Mei
2024 lalu.
Peresmian kedua jalan tersebut ditandai dengan
penandatanganan prasasti oleh Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto
disaksikan Kepala Pelaksana BPBD Sumatera Barat Rudy Rinaldy, dan pejabat di
lingkungan Pemko Padang Panjang.(ist/Foto: Kominfo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar