SIAGA-FM – Sejumlah kegiatan terangkai di acara BPBD Jawa Timur bersama Pokja Wartawan yang mengangkat tema "Jurnalis Tangguh Bencana" Jatim.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut di antaranya
dilaksanakan penanaman bibit pohon produktif di areal Pemandian Air Panas Alam
Cangar milik Taman Hutan Rakyat (Tahura) T Soerjo, Mojokerto, Rabu 30 Juli
2025.
"Di sejumlah lokasi yang sebelumnya disurvei, dan
terlihat lahan yang perlu ditanami di situ kami lakukan penanaman. Tujuannya
selain menambah keragaman jenis tanaman, juga untuk mencegah longsor,"
kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto.
Gatot mengatakan, kegiatan yang digelar BPBD Jatim
bersama wartawan ini merupakan wujud sinergitas, turut peduli dan menjaga
kelestarian lingkungan, termasuk di sekitar Pemandian Air Panas Alam Cangar,
Mojokerto.
Para jurnalis juga mendapatkan berbagai pengalaman.
Pemateri Eko Tuguh Paripurna atau akrab disapa Kang ET, ahli Geologi dan
Kebencanaan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, membeber
kondisi alam dan tindakan yang harus dilakukan guna mencegah terjadinya
bencana.
Kang ET, di depan wartawan peserta kegiatan menguraikan,
secara umum banyak orang atau pihak-pihak terkait memunculkan bangunan yang
tidak ramah lingkungan. Akibatnya, manusia atau mereka yang tinggal di sekitar
lokasi bangunan disadari atau tidak mendapat 'ancaman' atau bahaya.
"Mengantisipasi bencana, semua pihak butuh
penyadaran, bagaimana menjaga keseimbangan alam," tegasnya.
Pemateri lain adalah Bahana Patria Gupta dari Kompas. Ia
berbagi tentang kiat melakukan peliputan di lokasi bencana. Dengan menampilkan
foto-foto karyanya dari berbagai daerah saat terjadi bencana.
Ia berharap, pertemuan itu menjadi modal berharga peserta
Jurnalis Tangguh Bencana yang digelar BPBD Jatim. Juga semakin memahami
pentingnya kesiapan diri dan kelengkapan, serta apa saja yang harus dilakukan
saat melakukan peliputan di lokasi bencana.
"Maaf, bukan bermaksud menggurui, kita di sini
berbagi agar apa yang harus kita lakukan saat melakukan peliputan di lokasi
bencana, menjadi kebiasaan yang telah kita pahami," jelas Bahana.(news & pict source: ketikcom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar