Manajemen Risiko Bencana, Perlunya Edukasi dan Mitigasi - Siaga | Cerdas & Informatif

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad



Rabu, 16 Juli 2025

Manajemen Risiko Bencana, Perlunya Edukasi dan Mitigasi

SIAGA-FM – Bencana selalu mengancam keselamatan manusia dan lingkungan sekitar. Risiko ini harus dikelola secara serius melalui pendekatan manajemen risiko yang sistematis dan terencana. 

 

Sri Mudayatiningsih, S.Kp., M.Kes (Dosen Jurusan Analisis Farmasi dan Makanan, Poltekkes Malang). (foto: dok RRI Malang)

“Risiko adalah hasil dari bahaya dikalikan kerentanan lalu dibagi dengan kapasitas menghadapi. Jika kapasitas rendah sementara kerentanan tinggi, maka risiko akan meningkat secara signifikan dan membahayakan,” ujar Sri Mudayatiningsih, S.Kp., M.Kes, Dosen Jurusan Analisis Farmasi dan Makanan, Poltekkes Malang, Selasa (15/7/2025) kemarin dikutip dari RRI. 

 

Sri mencontohkan, sebuah ruangan padat tanpa jalur evakuasi sangat berpotensi menyebabkan risiko tinggi saat bencana.

 

“Dalam situasi itu, keterlambatan evakuasi dapat memperparah jumlah korban jiwa dan kerugian lainnya,” jelasnya.

 

Kondisi lingkungan sangat menentukan tingkat risiko dan kemampuan menghadapi bencana secara langsung. Bencana yang terjadi saat malam hari umumnya lebih berisiko karena orang sedang lelap dan tidak waspada. 

 

“Manajemen risiko bencana mencakup fase pra-bencana, tanggap darurat, dan pasca-bencana atau rehabilitasi korban terdampak. Pada fase pra-bencana, masyarakat perlu diberikan edukasi tentang mitigasi dan tindakan penyelamatan,” imbuhnya.

 

Sri menjelaskan, edukasi masyarakat perlu dilakukan terutama di wilayah rawan bencana yang memiliki kerentanan tinggi terhadap ancaman.

 

Oleh karena itu, sambungnya, penting untuk memberikan informasi awal agar masyarakat bisa mengambil tindakan sendiri secara cepat. Edukasi harus menjelaskan apa saja langkah darurat yang bisa menyelamatkan jiwa dan mengurangi dampak.

 

“Setelah bencana ditangani, proses tidak berhenti begitu saja karena ada fase rehabilitasi yang harus dijalankan. Rehabilitasi bertujuan memulihkan kondisi fisik, psikologis, dan sosial masyarakat yang terdampak bencana,” tutupnya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad