SIAGA-FM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tetapkan status darurat bencana selama 10 hari ke depan. Keputusan itu menyusul banjir yang melanda sejumlah lokasi di Kota Mataram dua hari lalu.
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, Senin (7/7/2025) malam kemarin menegaskan, penanganan bencana banjir yang melanda Kota Mataram merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya menjadi beban pemerintah kota semata.
Ia
menyatakan, Pemerintah Provinsi NTB siap memberikan dukungan penuh dalam
penanganan dampak banjir.
“Ini bukan bencana yang hanya dihadapi Kota Mataram, tapi
bencana yang kita hadapi bersama, ini beban moril kita semua,” tegas Iqbal.
Sebagai bentuk tanggap darurat, Iqbal menetapkan hari
libur bagi pegawai pemerintah yang terdampak banjir di Kota Mataram dan
Provinsi NTB. Instruksinya kepada seluruh OPD yang berada di bawah koordinasi
Asisten I, turut serta membantu OPD yang terdampak banjir sebagai wujud
solidaritas antar lembaga.
“Kita tetapkan besok sebagai hari libur dan saya minta
libur dalam pengertian tidak ngantor tetapi saya minta seluruh OPD yang berada
di bawah Asisten I besok dikerahkan untuk membantu OPD-OPD kita yang
terdampak,” imbaunya.
Iqbal juga menekankan bahwa penanganan jangka pendek
harus difokuskan pada proses evakuasi, distribusi bantuan kebutuhan pokok,
serta pelayanan medis. Sebagai ibu kota provinsi dan wajah NTB, ia meminta
penanganan dilakukan cepat dan menyeluruh.(ist/insidelombok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar