SIAGA-FM – Gunung Marapi di Tanah Datar dan Agam kembali erupsi setelah lima hari tidak menunjukkan aktivitas vulkanik kasat mata.
Erupsi hari ini, terjadi dua kali pada dini hari, Jumat
(11/7/2025). Disampaikan petugas pengamat gunung api Marapi Asep Antoni, erupsi
pertama terjadi pada pukul 00.22 WIB.
“Terjadi erupsi G.
Marapi pada hari Jumat, 11 Juli 2025, pukul 00:22 WIB. Visual letusan tidak
teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.3 mm
dan durasi 90 detik,” sebutnya dalam keterangan tertulis dalam laman Magma
Indonesia.
Erupsi Marapi yang
tertutup awan tersebut, juga diketahui warga sekitar kaki Marapi. Dentuman yang
cukup kuat terdengar dan dirasakan sejumlah warga.
“Saya masih belum
tidur, tiba-tiba terdengar dentuman yang cukup kuat. Getarannya juga terasa di
kaca rumah,” demikian sebut salah seorang warga Nagari Sungaipua kepada awak
media Siaga-FM.
Sementara itu, erupsi
kedua terjadi beberapa menit kemudian. Pengamatan visual yang terhalang awan,
juga menyulitkan kamera pemantau untuk memperoleh pengamatan terhadap proses
erupsi.
“Terjadi erupsi G.
Marapi pada hari Jumat, 11 Juli 2025, pukul 00:45 WIB. Visual letusan tidak
teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 4.6 mm dan
durasi 32 detik,” demikian sebut laporan resmi.
Seperti diketahui,
saat ini Marapi masih berada pada status level II atau waspada. Masyarakat
diminta untuk terus memonitor perkembangan Marapi dan menjauhi pusat letusan
pada jarak tiga kilometer.(ist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar