SIAGA-FM – Pascaerupsi hari Jumat (1/8/2025) malam, aktivitas gunung api Gunung Lewotobi Laki-laki disebut masih tinggi, terpantau hingga hari ini, Sabtu (2/78/2025).
Dalam Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana Erupsi
Gunung Lewotobi Laki-laki yang digelar secara daring, Kepala BNPB Suharyanto
mengingatkan Pemda Kabupaten Flores Timur agar memastikan tidak ada lagi warga
yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) yang telah ditetapkan.
"Status AWAS masih diberlakukan sejak 17 Juni
2025," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan resmi.
"Tolong Bupati Flores Timur ingatkan lagi kepada
warga bahwa gunung ini sudah meletus terus, sudah tidak aman sehingga semua
warga harus keluar dari wilayah KRB. Jangan lagi ada masyarakat yang kembali ke
kampung asalnya," tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan
data Citra Himawari pada tanggal 2 Agustus 2025 pukul 09.00 WIB, terdapat
sebaran debu vulkanik hingga ketinggian 45.000 feet mengarah ke Barat Daya
hingga Tenggara.
Wilayah sebaran meliputi
Kabupaten Flores Timur, Sikka, Ende, Nagekeo, Pulau Lembata, Kupang, Sumba,
Perairan Selatan Flores, Laut Flores, Perairan Selatan Alor, Selat Ombai, dan
laut Sawu.
BNPB mengimbau warga yang
tinggal di sekitar wilayah terdampak erupsi untuk menggunakan masker jika
hendak berpergian ke luar rumah untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada
sistem pernapasan.
Abu vulkanik erupsi
Lewotobi Laki-laki juga menjadi isu dalam jalur penerbangan. Sebaran abu
vulkanik berpotensi terjadinya gangguan penerbangan di beberapa rute
penerbangan dari dan menuju wilayah NTT hingga Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar