SIAGA-FM – Relawan Bencana Alam Lumajang sekaligus Fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Abdul Majid Ridwan, menyebut pentingnya perhatian serius terkait ancaman megathrust pesisir selatan Jawa Timur.
Dikatakan Majid, para ahli telah berulang kali menyampaikan
peringatan terkait potensi megathrust sebagai ancaman bencana berskala besar.
Karena itu, upaya pengurangan risiko bencana (PRB) harus
dilakukan secara bertahap dan melibatkan semua elemen masyarakat.
“Penanaman pohon di kawasan pesisir pantai selatan
terbukti efektif untuk mengurangi dampak bencana, terutama tsunami. Hasil
penelitian pada peristiwa tsunami 1994 menunjukkan, vegetasi di pesisir mampu
meredam kekuatan gelombang,” ujarnya, Selasa (5/8/2025) kemarin.
Iamenambahkan, pihaknya bersama relawan lain secara rutin
melakukan penanaman pohon di sepanjang pesisir Lumajang.
Upaya tersebut dilakukan secara berkelanjutan sebagai
langkah mitigasi dini terhadap potensi bencana.
“Kami bersama rekan-rekan relawan baru saja melakukan
penanaman di pantai selatan minggu lalu. Ini harus terus dilakukan sebagai
bagian dari ikhtiar kita dalam mengurangi risiko bencana,” tambah Majid.
Selain penanaman pohon, pelestarian dan perawatan gumuk
pasir (dataran pasir pantai) juga menjadi fokus penting. Keberadaan gumuk
dinilai sangat vital sebagai benteng alami penahan gelombang besar.
“Setelah semua upaya dilakukan, selebihnya kita serahkan
kepada Allah. Yang penting, kita sudah berikhtiar untuk mengurangi risiko
potensi bencana,” pungkasnya.(rri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar