SIAGA-FM – Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Jatim terus memperkuat inklusivitas dalam penanggulangan bencana.
Peluncuran Unit Layanan Disabilitas Penanggulangan
Bencana (ULD-PB) tingkat kabupaten di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Kamis
(31/7/2025). Foto: BPBD Jatim
Sebelumnya telah
dibentuk Unit Layanan Disabilitas Penanggulangan Bencana (ULD-PB) tingkat
provinsi pada 2024, kini BPBD Jatim bersama Program Siap Siaga meluncurkan
pembentukan ULD-PB di lima kabupaten secara serentak.
Gatot Soebroto
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim pada kesemptan itu mengatakan,
pascapembentukan ULD-PB ini, penting agar BPBD kabupaten bersama pemangku
kepentingan setempat untuk segera menyusun pelatihan serta sistem kesiapsiagaan
dini yang ramah disabilitas.
“Kalau saat ini ada
sirene dan EWS (early warning system) yang bisa didengar saat terjadi
gempa atau tsunami, lalu bagaimana dengan teman-teman disabilitas rungu? Apa
mereka juga bisa menangkap sinyal itu?” ungkap Gatot Kamis (31/7/2025) kemarin.
Menurutnya, ULD-PB
harus merancang sistem peringatan dini yang adaptif terhadap kebutuhan ragam
disabilitas, serta menyelenggarakan pelatihan secara berkelanjutan agar
kelompok disabilitas tidak lagi dianggap rentan, melainkan menjadi komunitas
yang tangguh bencana.
Sementara itu, Pangarso
Suryotomo Direktur Kesiapsiagaan BNPB menambahkan, meski Jatim bukan yang
pertama membentuk ULD-PB di tingkat provinsi, namun untuk level kabupaten,
Jatim menjadi provinsi tercepat dalam pengembangannya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar