SIAGA-FM – BPBD Kota Jogja akan menambah jumlah Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) tahun ini. BPBD Kota Jogja berharap SPAB dapat menjadi wadah bagi pelajar untuk mengenali risiko bencana dan mengantisipasi kejadian kebencanaan.
Simulasi penanggulangan
bencana pada pengukuhan KSB Sumberejo, Kapanewon Tempel, Sleman, Kamis
(29/8/2024). Antara - ist/Bagian Prokopim Setda Sleman.
Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota
Jogja Darmanto menuturkan, SPAB merupakan upaya untuk meningkatkan
kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi potensi bencana.
“SPAB ini tujuannya untuk membekali sekolah agar lebih
tangguh, sigap, dan siap siaga dalam menghadapi situasi darurat,” katanya,
Minggu (7/9/2025).
Ia menuturkan, saat ini jumlah sekolah yang telah menjadi
SPAB masih terbatas. Hingga saat ini hanya ada 32 sekolah di Kota Jogja yang
telah menjadi SPAB, dan tahun ini ada penambahan 10 sekolah SPAB, sehingga ada
42 sekolah SPAB tahun ini.
Dia menuturkan dalam pembentukan SPAB, guru dan pelajar
akan diberikan materi terkait dengan jenis bencana, cara menganalisis risiko
bencana di sekolah, menyusun rencana kontinjensi, melakukan evakuasi ketika
terjadi bencana dan memberikan pertolongan pertama saat terjadi kondisi gawat
darurat.
“Selain teori, [pelajar] juga akan dikenalkan mengenai
potensi bencana di sekolah, identifikasi kapasitas sekolah dan pembentukan Tim
Siaga Bencana dan Standar Operasional Prosedur [SOP], penyusunan rencana aksi,
dan simulasi bencana,” katanya.
Dia berharap melalui program tersebut guru dan pelajar
dapat mengenai dan memahami potensi bencana di lingkungan sekitar. Dia juga
berharap agar Tim Siaga Bencana yang telah dibentuk dapat menjadi pelopor untuk
mengantisipasi kejadian kebencanaan di sekolah tersebut. (hrJogja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar