SIAGA-FM – Dalam rangka integrasi data logistik bencana di Indonesia, BNPB melalui Direktorat Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan melaksanakan Uji Coba Protoype Dashboard Kalkulator Layanan Kebutuhan Dasar Logistik dan Data Terpilah di Hotel Vasaka.
Kegiatan ujicoba tersebut
dilaksanakan di
Jakarta pada tanggal 12 Oktober 2025. Dihadiri oleh Kementerian, Lembaga, serta
stakeholder terkait dan Mitra Pembangunan BNPB.
Dashboard Kalkulator Layanan Kebutuhan Dasar Logistik dan Data Terpilah
merupakan salah satu pengembangan Inovasi dari Direktorat Optimasi Jaringan
Logistik dan Peralatan yang dimaksudkan untuk memadukan data logistik
kebencanaan dan data terpilah berdasarkan kebutuhan dasar sesuai standar yang
digunakan.
Kegiatan dibuka oleh Kepala
Subdirektorat Distribusi dan Pengendalian, Maryanto yang menyampaikan latar
belakang pengembangan Dashboard Kalkulator Layanan Kebutuhan Dasar Logistik dan
Data Terpilah.
“Tantangan yang dihadapi saat ini menunjukan
bahwa Data logistik dan peralatan masih tersebar di berbagai instansi dan tidak
terintegrasi sehingga sulit memantau ketersediaan, kondisi, dan lokasi logistik
dan peralatan secara real-time. Begitu pula dengan Sistem Data Terpilah, yang
mengumpulkan informasi berdasarkan jenis kelamin, usia, dan kondisi khusus,
penyandang disabilitas, sebagai penerima manfaat,”ucap Maryanto.
Maryanto menambahkan bahwa perlu adanya
suatu sistem informasi yang terintegrasi untuk dapat memadukan kedua sistem tersebut, data
logistik dan data terpilah.
“Oleh karena itu, kami membangun suatu dashboard
yang dapat menghasilkan sumber informasi terkait logistik dan peralatan secara
terpusat yang mudah diakses oleh pihak terkait. Selain itu juga mendukung
penyiapan informasi proyeksi kebutuhan dasar logistik peralatan pada fase prabencana
dan tanggap darurat yang terintegrasi dengan data terpilah,” ujarnya.
Selanjutnya pada pertemuan kali ini,
Maryanto menyampaikan hasil Prototype Dashboard Kalkulator Layanan Kebutuhan
Dasar Logistik dan Data Terpilah kepada para peserta yang hadir dari
Kementerian dan Lembaga terkait serta stakeholder seperti Kementerian PU,
Kemenkes, KemenPPPA, Kemensos, Kemendagri, Bapanas, dan PMI.
“Kami memohon masukan dan saran dari
Kementerian dan Lembaga terkait untuk memastikan dashboard sistem sudah
mengakomodir kebutuhan pengguna secara umum melalui data logistik bencana
dengan data terpilah sehingga dapat memenuhi kebutuhan logistik kebencanaan secara
lebih efektif, tepat sasaran, transparan, dan adil serta menjangkau kelompok
rentan, “tambah Maryanto.
BNPB didukung oleh UNFPA dan UN
WOMEN/KOICA dalam mengembangkan Dashboard
Kalkulator Layanan Kebutuhan Dasar Logistik dan Data Terpilah. Saat ini telah
tersedia prototype dashboard tersebut
yang dapat diakses melalui website : https://inalogpal.bnpb.go.id/sadd.
Melalui kegiatan Ujicoba ini, para
peserta telah menguji Dashboard Kalkulator Layanan Kebutuhan Dasar Logistik dan
Data Terpilah serta memberikan saran dan masukkan yang konstruktif. Selanjutnya
BNPB akan terus memperbaiki dashboard tersebut hingga sempurna dan dapat
digunakan oleh seluruh pihak yang membutuhkan dalam rangka penanggulangan
bencana di Indonesia.(sp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar