BPBD Tabanan Kekurangan Alat Penanggulangan Bencana - Siaga | Cerdas & Informatif

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad



Senin, 19 Mei 2025

BPBD Tabanan Kekurangan Alat Penanggulangan Bencana


SIAGA-FM –
 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan mengaku masih kekurangan alat untuk menangani bencana alam yang masih terjadi saat ini.

 

Kepala Badan Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri menyebut masih kekurangan sejumlah alat penanggulangan bencana. Pihaknya kini tengah berusaha menambah. Seperti perkakas dan sewa alat berat untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem saat ini. 

 

Perkakas yang diperlukan untuk penanggulangan bencana itu mulai dari kapak, chainsaw (gergaji mesin), hingga biaya sewa alat berat untuk mempercepat penanggulangan bencana yang berpotensi terjadi selama cuaca buruk nanti.

 

"Pemenuhan alat-alat untuk penanggulangan bencana kami sedang mengusulkan untuk mengatasi potensi bencana yang terjadi," ungkap Srinadha Giri, Minggu (18/5) kemarin.

 

Adapun peralatan tersebut di antaranya sepuluh unit kapak untuk memotong bambu dan 14 unit chainsaw. Khusus untuk chainsaw, sepuluh unit akan disebarkan ke tiap kecamatan dan sisanya sebanyak empat unit akan standby di kantor BPBD Tabanan.

 

Sementara alat berat berupa bego pihaknya masih sewa.  “Ini untuk penanganan dini. Terutama jika terjadi kejadian (bencana) serentak di beberapa titik. Kapak masih kami telusuri di e-Katalog. Sementara chainsaw dianggarkan sekitar Rp 90 juta,” kata Srinadha Giri.

 

Menurutnya, penambahan peralatan atau perkakas ini juga sebagai tindak lanjut dari instruksi Bupati Tabanan untuk memperkuat penanggulangan bencana secara dini. Mulai dari pohon tumbang hingga longsor.

 

Dengan ketersediaan alat-alat di masing-masing kecamatan, setidaknya penanggulangan bencana sudah bisa dilakukan sembari menunggu tim dari BPBD Tabanan tiba di lokasi kejadian.

 

Sedangkan untuk sewa alat berat, ia menyebut anggarannya dialokasikan sebesar Rp 100 juta. Kebutuhan akan alat berat ini berkaca dari beberapa bencana yang sempat terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

 

Kebutuhannya antara lain ekskavator sampai dengan truk angkut yang sejauh ini belum dimiliki oleh BPBD Tabanan.

 

“Pada 2023 kemarin kami sempat memiliki utang sewa alat berat sampai Rp 48 juta karena saking banyaknya bencana saat itu. Namun utang itu sudah dilunasi pada tahun anggaran 2024 lalu," tandasnya.(radarbuleleng/Foto: Juliadi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad