Longsor Desa Kendan, Bupati Bandung Turun ke Lokasi - Siaga | Cerdas & Informatif

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad



Senin, 19 Mei 2025

Longsor Desa Kendan, Bupati Bandung Turun ke Lokasi


SIAGA-FM
– Longsor yang terjadi di Desa Kendan, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Minggu 18/5 malam mengakibatkan kompleks kantor dan fasilitas desa serta rumah dan tiga orang mengalami luka-luka.

 

Menyikapi bencana tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan melakukan beberapa langkah imbas kejadian. Apalagi saat ini sebanyak enam rumah dan satu kantor desa tertimbun material longsor.

 

Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung melakukan peninjauan terkait lokasi longsor Senin (19/5/2025). Dia langsung berusaha melakukan evakuasi material longsor yang menimpa beberapa rumah.

 

"Saya berada di Desa Nagreg Kendan, Kecamatan Nagreg, yang saat ini kena musibah longsor. Sehingga Kantor Desa Nagreg Kendan terlihat ambruk dan mengalami rusak parah," ujar Dadang.

 

Dadang mengatakan, saat ini proses evakuasi masih dilakukan bersama TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Disdamkar, dan lain-lain. Dia pun meminta pelayanan Desa Nagreg Kendan harus tetap berjalan.

 

"Saya minta Kepala Desa Nagreg Kendan segera mengambil langkah supaya pelayanan tidak terhenti, maka harus disiapkan kontrakan untuk tempat sementara pelayanan Kantor Desa Nagreg Kendan kepada masyarakat. Supaya pelayanan tetap berjalan," katanya.

 

Dia mengaku, saat ini terdapat tiga orang yang menjadi korban dari peristiwa longsor tersebut. Dua di antaranya telah kembali ke rumah dan satu orang masih dirawat di Rumah Sakit Cikopo Cicalengka.

 

"Dua orang sudah pulang dan satu orang masih penanganan di rumah sakit," jelasnya.

 

Bencana longsor tersebut menimpa sebanyak enam rumah dan satu kantor desa. Kemudian saat ini terdapat sebanyak 60 rumah yang berdekatan dengan lokasi longsor.

 

"Ada juga 60 rumah yang terancam dalam peristiwa longsor itu, sehingga kita akan cari solusi. Apakah yang 60 rumah ini direlokasi atau memang warga ini ada lokasi lain dengan kerabat terdekatnya. Tetapi yang jelas 60 rumah yang terancam itu harus segera dievakuasi," tegasnya. (ist/Foto: ANTARA-Raisan Al Farisi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad