Curah Hujan Tinggi, BPBD Purbalingga Minta Warga Waspada Bencana - Siaga | Cerdas & Informatif

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad



Selasa, 13 Mei 2025

Curah Hujan Tinggi, BPBD Purbalingga Minta Warga Waspada Bencana


SIAGA-FM
– Memasuki pekan kedua bulan Mei 2025, curah hujan di wilayah Kabupaten Purbalingga masih tinggi.

 

Terkait kondisi tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga meminta agar warga waspada terhadap bencana hidrometeorologi.

 

Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Prayitno, dikutip dari serayunews.com, Senin (12/5/2025) mengatakan, berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Purbalingga.

 

“Diprediksi masih akan terjadi hingga 20 Mei mendatang,” ungkapnya.

 

Oleh karena itu pihaknya meminta agar warga yang berada di wilayah rawan bencana alam terutama bencana hidrometeorologi waspada. Pemerintah desa dan pihak terkait juga perlu melakukan antisipasi dini apabila hujan dengan intensitas tinggi turun.

 

“Waspada bencana alam hidrometeorologi,” ujarnya.

 

Disampaikan hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan bencana alam tanah longsor di RT 2 RW 8 Desa Tangkisan Kecamatan Mrebet pada Sabtu (10/5/2025) lalu. Longsor menimpa rumah milik Ali Musodik Al Mukmin (56) beberapa hari yang lalu.

 

Akibatnya rumah tersebut rusak di bagian dapur. “Dapur berukuran 3m x 2m rusak tertimpa material longsor dan tembok sepanjang 3 meter ambruk,” jelasnya.

 

Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di seputaran wilayah Desa Wanogara Wetan, Kecamatan Rembang, pada Senin (12/5/2025) juga menyebabkan tebing rumah longsor diterjang banjir dari Sungai Wuluh.

 

Dampaknya tebing sepanjang 30 meter, tinggi 9 meter longsor sepanjang 12 meter dan mengancam empat rumah warga. Tim BPBD Purbalingga bersama Pemdes Wanogara Kulon melakukan assesment di lokasi kejadian.

 

“Kami memberikan bantuan 2 buah terpal untuk penanganan longsor. Selain itu juga menghimbau pemilik rumah warga yang terancam agar selalu waspada apabila terjadi hujan,” tambahnya.

 

Rencananya warga pada Selasa (13/5/20325) akan melaksanakan kerja bakti pembuatan crucuk dan penutupan area longsor untuk mencegah aliran air. Sebelumnya tahun 2019 Pernah dipasangi bronjong sebanyak 5 buah namun terbawa aliran sungai Wuluh.(ist)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad