SIAGA-FM – Bencana yang melanda negeri ini, kian massif. Seluruh elemen penanggulaan bencana, perlu meningkatkan literasi di bidang tersebut.
Hal itu diungkapkan Nova Indra, Direktur Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati, melansir Warta Pendidikan, Rabu (28/5/2025) siang.
Menurut pria juga anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dengan callsign JZ03AQP itu, elemen warga perlu mendapat edukasi dari peangku kepentingan terkait kondisi daerah di tiap wilayah terkait potensi bencana yang dapat saja menimpa tanpa mengenal waktu.
“Seperti RAPI, sebagai organisasi yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan, salah satunya yang berkaitan dengan kebencanaan, tentunya perlu menyiapkan anggota yang benar-benar tangguh dalam bidang-bidang yang diampunya,” sebut peneliti dengan Orcid ID 0000-0003-0397-3513 itu.
Ia mengatakan, perlunya peningkatan literasi kebencanaan yang merupakan bagian dari literasi budaya dan kewargaan itu bagi anggota RAPI, diharapkan dapat menjadi peyambung informasi terkait rantai peringatan dini.
“Ini penting bagi anggota RAPI, karena sebagai bagian dari organisasi radio komunikasi antar penduduk, personil RAPI dipastikan menjadi ujung tombak rantai informasi kepada masyarakat di mana mereka berada.,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Deny Saputra, Wakil Ketua RAPI Wilayah JZ03ZZW06 Padang Panjang mengamini. “Benar sekali, saya menyetujui pendapat tersebut. Kita perlu cerdas dan mencerdaskan. Anggota RAPI perlu memperkaya khazanah informasi terkait kebencanaan,” ujar pemilik callsign JZ03FK tersebut.
Menurut Deny, sudah saatnya anggota RAPI mau belajar tentang ragam bencana yang ada. “Kita lihat, setiap hari ada informasi bencana, dan bagi anggota RAPI, hal itu perlu menjadi perhatian serius,” pungkasnya. (*)
.gif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar