SIAGA-FM – Imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, tiga bandara di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup per hari ini, Rabu (18/6).
Bandara yang ditutup tersebut antara lain Bandara
Frans Seda Maumere, Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, dan Bandara Soa Bajawa.
General Manejer Airnav Cabang Kupang, I Nyoman Oka
Wirawa mengatakan, penutupan tiga bandara tersebut karena
terdampak abu vulkanik letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Jadi ada tiga bandara positif VA (Vulkanik Ash), Bajawa, Ende dan
Maumere," kata Wirawa kepada awak media.
Sementara itu Kepala Bandara Frans Seda Maumere,
Partahian Panjaitan menyebut dari hasil paper test ditemukan adanya abu vulkanik di landasan bandara.
"Bandara (Frans Seda) hari ini ditutup," ujar Partahian.
Bukan hanya mengimbas Bandara terdekat dari erupsi Gunung
Leowotobi Laki-laki, hari ini sejumlah penerbangan nasional dan internasiona di
Bandara Nggurah Rai Bali juga dibatalkan.
Sejumlah maskapai penerbangan nasional dan internasional
memutuskan membatalkan penerbangan ke dan dari Bali akibat sebaran abu vulkanik
dari letusan dahsyat yang terjadi Selasa (17/6) sore itu.
“Betul, informasi yang kami terima per pagi ini, ada
beberapa maskapai yang memutuskan untuk cancel.
Tapi untuk operasional bandara tetap normal, take off landing tetap terlayani. Sementara sedang kami rekap data
penerbangan yang dibatalkan,” ujar Branch Communication Department Head Bandara
I Gusti Ngurah Rai, Yuristo Ardhi Hanggoro.
Menurut informasi yang dihimpun, hingga Rabu siang
tercatat ada 24 penerbangan yang dibatalkan, baik untuk keberangkatan maupun
kedatangan.
Sebagian besar penerbangan yang terkena dampak merupakan
rute internasional menuju Australia, serta beberapa penerbangan domestik dari
dan ke Labuan Bajo. (ist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar