SIAGA-FM – Forum Koordinasi Penanggulangan Bencana (FKPB) Mlati Sleman meningkatkan kesiapsiagaan para personelnya setelah Deklarasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) pada akhir April 2025 lalu.
Salah satunya melalui Training
of Facilitator SPAB Kapanewon Mlati di Joglo Sawah Tlogoadi selama empat
hari dan berakhir Selasa (17/5/2025) lalu.
Pembina FKPB Mlati Andi S menjelaskan, anggota FKPB Mlati
yang mengikuti pelatihan penanganan bencana ini berasal dari 24 komunitas
penanggulangan bencana. Para peserta pelatihan
mendapatkan sertifikat dari Seknas SPAB (Nasional) Kementerian Pendidikan Dasar
Menengah yang telah diakui dan akan terus ditingkatkan skill dan kapasitas.
"Mengingat potensi wilayah Sleman yang rawan bencana
longsor, puting beliung, gempa bumi, erupsi Merapi dan lainnya. Harapannya
mereka menjadi ujung tombak penanggulangan bencana," katanya, Selasa.
Panewu Kapanewon Mlati Arifin menambahkan, kegiatan itu
merupakan bentuk kerja sama dengan lembaga yang bergerak dalam upaya
pengurangan risiko bencana dan dampak perubahan iklim Pujiono Center.
Ia berharap ke depan deklarasi SPAB yang diikuti 12
SD-SMP di Mlati bisa terus bertambah.
"Sukarelawan pendamping SPAB bisa bekerja sama
dengan guru dan sekolah dalam pengenalan penanggulangan bencana sejak usia dini
[baik SD dan SMP], dan juga bisa mendampingi sekolah lainnya jika memang
diminta," ucap Arifin.(ist/hrjogja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar