SIAGA-FM – Berikut ini sejumlah berita perkembangan situasi dan penanganan bencana yang dilaporkan pada Rabu (18/6/2025).
Foto: Kondisi banjir yang melanda Kabupaten Parigi
Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Selasa (17/6). (BPBD Kabupaten Parigi
Moutong)
Banjir Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi
Sulawesi Tengah, terjadi pada Selasa (17/6), pukul 16.20 WITA. Namun demikian,
selang beberapa jam banjir surut. Kondisi jalan yang terendam banjir kembali
dapat diakses kendaraan. Peristiwa ini berdampak pada 3 desa di Kecamatan
Bolano Lambunu.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupten
Parimo mencatat populasi terdampak 138 KK (512 jiwa) dan 22 KK (152 jiwa)
mengungsi sementara waktu. Mereka masih mengungsi di kantor desa.
Sedangkan kerugian material meliputi rumah terdampak 104
unit, rumah rusak berat 1 unit dan fasilitas umum terdampak 4 unit.
Banjir juga melanda Kabupaten Serang, Provinsi Banten,
pada Selasa (17/6), pukul 17.30 WIB. Pantauan pada Rabu (18/6), pukul 04.15
WIB, tinggi muka air masih sekitar 40 cm. Sebanyak 3 desa di Kecamatan Baros
dan Pulo Ampel terendam banjir dengan ketinggian beragam.
Jumlah warga terdampak 104 KK (311 jiwa) dan tidak ada
laporan adanya korban luka-luka. Warga yang terdampak banjir memilih bertahan
di tempat tinggalnya. Sedangkan kerugian material tercatat rumah terdampak 90
unit, fasilitas umum terdampak 3 unit dan tempat usaha 14 unit.
Sementara itu, fenomena gerakan tanah masih berlangsung
di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa (17/6). BPBD setempat
terus mendukung pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi. Kejadian ini pertama kali
diinformasikan pada Minggu (20/4) silam.
Peristiwa itu telah menjadi perhatian dan terus dipantau
BNPB. Data sementara pada Selasa (17/6) rumah rusak berat 58 unit, rusak sedang
3 unit dan rusak ringan 8 unit, sedangkan fasilitas ibadah rusak berat 1 unit
dan jalan desa terputus 1 akses. Bencana ini juga memicu adanya pengungsian
warga, tercatat 47 KK (145 jiwa) mengungsi mandiri di rumah kerabat dan 36 KK
(111 jiwa) mengungsi di kantor desa. Lokasi gerakan tanah terjadi di Desa
Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani.
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi hebat pada
Selasa (17/6), pukul 17.50 WIB. Tinggi kolom letusan mencapai lebih dari 10 km.
Meskipun di luar radius Kawasan Rawan Bencana, hujan pasir dilaporkan terjadi
di sejumlah desa, seperti Desa Boru, Hewa dan Watobuku.
Sebagian warga dari Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura,
telah mengungsi ke lokasi pengungsian di Konga untuk menghindari dampak erupsi.
BNPB memantau penanganan dan perkembangan situasi pascaerupsi kemarin
sore.
Selanjutnya, bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (14/6),
pukul 19.20 WIB. Lokasi karhutla berada di Desa Blang Panyang, Kecamatan Muara
Satu. Luas lahan terdampak seluas 1,2 hektar. Pada Selasa (17/6) titik api
berhasil dipadamkan petugas gabungan.
Menyikapi sejumlah bencana di wilayah nusantara, BNPB
mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga.
Terkait dengan potensi ancaman karhutla, sejumlah wilayah memiliki tingkat
kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah pada tingkat mudah hingga
sangat mudah terbakar, seperti wilayah Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. BNPB menekankan pada
upaya pencegahan potensi karhutla di wilayah-wilayah tersebut.
Sedangkan terkait bahaya hidrometeorologi basah,
khususnya cuaca ekstrem, BNPB mengimbau wilayah-wilayah dengan potensi hujan
intensitas sedang hingga lebat, seperti sebagian besar wilayah di Sumatra,
Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Warga diimbau untuk selalu
memutakhirkan informasi prakiraan cuaca apabila akan beraktivitas di luar
ruangan. (BNPB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar