SIAGA-FM – Bertempat di sekretariat Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah JZ03ZZW06, Minggu (22/6/2025), pengurus Gugus Madrasah Siaga Bencana sampaikan program yang akan diimplementasikan.
“Saat ini, kami telah merancang program GMSB untuk tahun
kerja 2025. Mudah-mudahan, program ini akan berdampak positif bagi kelangsungan
program madrasah siaga bencana ke depan,” demikian sebut Budi Sufriadi, SH,
ketua GMSB Padang Panjang saat berdiskusi dengan RAPI setempat.
Dikatakan Budi yang didampingi Wakil Sekretarisnya, Azhma
Ulya, S.Si, program kerja GMSB tersebut secara resmi akan disampaikan pada
pengukuhan GMSB yang direncanakan akan diselenggarakan di awal tahun pelaharan
2025-2026 nanti.
Beberapa program yang disampaikan Budi dalam diskusi
tersebut antara lain terkait dengan pemetaan tingkat kerawanan madrasah, Focus Gruop Discussion (FGD) Madrasah
Aman Bencana, dan Kajian Risiko Bencana Sekolah. Untuk kajian risiko, nantinya
akan berisikan tentang kajian Ancaman dan Kapasitas serta tingkat Kerentanan/Kerawanan
madrasah.
“Selain itu, program kita adalah Pembuatan Jalur
Evakusi/Titik Kumpul saat terjadi bencana, SOP nya harus jelas. Dan yang paling
penting adalah simulasi evakuasi gempa bumi, simulasi bencana kebakaran, dan
simulasi evakuasi ancaman erupsi Marapi,” sambung Budi menjelaskan.
Sementara itu, lanjut Budi yang juga Wakil Kepala Bidang
Sarana Prasarana MAN 1 Padang Panjang itu, di madrasah masing-masing, nantinya
juga akan dibentuk Tim Siswa Siaga Bencana.
Sementara itu Azhma Ulya menambahkan, pelatihan-pelatihan
untuk siswa dan person in charge (PIC) madrasah juga sangat dibutuhkan.
“Ini juga masuk program GMSB. Pelatihan-pelatihan untuk
siswa dan guru penanggungjawab, akan kita gelar dalam tahun kerja 2025 ini,”
jelas guru mata pelajaran Kimia Madrasah Kuliyatul Mu’allimatel Islamiyah (KMI)
Diniyah Puteri itu. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar