SIAGA-FM – Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Darurat Bencana Hidrometeorologi di Maluku Utara dipimpin langsung Gubernur Sherly Tjoanda, bersama Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, MM, Senin (30/6/2025).
Pada kesempatan itu, Sherly Tjoanda meminta dukungan BNPB
menangani kerusakan infrastruktur akibat bencana alam yang melanda sejumlah
wilayah di Maluku Utara. Ia menyebutkan, kemampuan anggaran daerah sangat
terbatas.
"Kami sudah memberikan usulan sebesar Rp1triliun ke
Kementerian PUPR, dengan Rp200 miliar dialokasikan khusus untuk Kota Ternate.
Penanganan dilakukan secara sistematis, bukan lagi spot-spot," kata
Sherly.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BNPB Letjen TNI
Suharyanto menyatakan kesiapan lembaganya untuk memberikan dukungan sesuai
kewenangan. Ia menegaskan, pemerintah pusat akan membantu apabila kemampuan
anggaran daerah tidak mencukupi.
"Silakan ajukan ke pusat melalui BNPB. Kami siap
mendukung," ujar Suharyanto.
Ia juga memaparkan, dalam lima tahun terakhir, bencana
hidrometeorologi basah mendominasi di Maluku Utara dengan total 168 kejadian,
terdiri atas banjir (123), cuaca ekstrem (28), tanah longsor (6), dan gelombang
pasang atau abrasi (11). (*/Foto: ANTARA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar