Tindaklanjut GMSB, RAPI dan Kemenag Sepakat Matangkan Program - Siaga | Cerdas & Informatif

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad


Senin, 16 Juni 2025

Tindaklanjut GMSB, RAPI dan Kemenag Sepakat Matangkan Program




SIAGA
-FM
– Pasca Diksar Madrasah Siaga Bencana yang digelar pada 10 Juni 2025 lalu, RAPI Padang Panjang lanjutkan pembicaraan dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Padang Panjang.

 

Diterima di ruangan kerja Kakan Kemenag Padang Panjang, rombongan pengurus wilayah RAPI Padang Panjang dipimpin Wakil Ketua II Deny Saputra, menyampaikan hasil diksar.

 

“Kita hadir di sini, dalam rangka menyampaikan hasil diksar dan membicarakan kelanjutan program yang telah disepakati pada saat kegiatan berlangsung. Termasuk urusan pengadaan peralatan komunikasi bagi PIC madrasah, serta persiapan launching program ini,” demikian disampaikan pemilik callsign Deny Saputra kepada awak media SiagaFM, Senin (16/6/2025).

 

Disebutkan Deny yang didampingi Ketua TRC RAPI Sunarso Mintaraga dan anggota Annur Chan, program Madrasah Siaga Bencana yang telah menelurkan kepengurusan Gugus Siaga Bencana (GMSB) Padang Panjang itu, akan terus berproses, termasuk penyusunan program GMSB tahun kerja 2025, dan peluncurannya.

 

Sementara itu, Kakan Kemenag Padang Panjang H. Mukhlis, S.Sg., M.Ag, dalam kesempatan itu menyambut baik dan mengapresiasi program yang telah diinisiasi oleh RAPI Padang Panjang.

 

“Kita dukung penuh program ini. Dalam waktu dekat, akan kita bicarakan dengan kepala madrasah yang ada untuk hal-hal yang berkaitan dengan pengadaan radio HT dan kelengkapan persyaratan PIC madrasah,” sebutnya.

 

Secara terpisah, selesai pertemuan itu, salah seorang pegiat radio komunikasi dua arah, Nova Indra, mengatakan, hadirnya madrasah siaga bencana, adalah langkah maju di Padang Panjang yang juga harus ditiru daerah lain di Sumatra Barat.

 

“Secara geologis, Sumatra Barat berada pada posisi yang sebenarnya tidak menguntungkan dari sisi potensi bencana. Ragam bencana ada di daerah ini. Karena itu, kesiapsiagaan dunia pendidikan perlu diramaikan dengan program serupa,” sebut pria yang juga Direktur lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati itu.

 

Ke depan, sambung penulis buku Langkah Strategis Mitigasi Bencana Kota Padang Panjang itu, program-program madrasah siaga bencana akan lebih banyak disiapkan dalam rangka membangun resiliensi warga pendidikan madrasah. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad