SIAGA-FM – Direktorat Seismologi, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, lakukan inspeksi peralatan pengamatan gempa bumi kuat (accelerograf) yang terpasang di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Inspeksi ini adalah
bagian dari kegiatan monitoring dan evaluasi peralatan pendeteksi gempabumi di
provinsi jawa barat. Sebagai salah satu instrumen vital dalam sistem deteksi
gempa bumi, accelerograf berperan
penting dalam merekam getaran kuat yang diakibatkan oleh aktivitas seismik.
Data yang
dihasilkan dari alat ini menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait
upaya mitigasi bencana.
Selain itu,
keberadaan accelerograf juga merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung
pengembangan prototype Sistem Peringatan Gempabumi (EEWS) yang saat ini sedang
diuji coba di empat provinsi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan
Lampung.
Direktur Seismologi
Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Setyoajie Prayoedhie, S.T.,
Dipl.Tsu., MDM menyampaikan, inspeksi ini adalah bagian dari strategi proaktif
untuk menjaga performa sistem pemantauan nasional.
“Dengan perangkat
yang terkalibrasi dan terpelihara dengan baik, diharapkan mampu menghasilkan
data yang berkualitas dan bermanfaat untuk menghasilkan informasi cepat dan
akurat terkait gempabumi,” ujarnya.
Setyoajie juga
menegaskan bahwa setiap perangkat memiliki peran penting dalam sistem yang
saling terintegrasi.
“Kerusakan satu
alat saja dapat menimbulkan keterlambatan informasi. Oleh karena itu,
pengawasan dan pemeliharaan rutin oleh personel di lapangan sangat menentukan
kecepatan dan akurasi informasi yang kami sampaikan,” jelasnya.
BMKG terus
mendorong kolaborasi erat dengan BPBD, pemerintah daerah, dan komunitas siaga
bencana. Sinergi ini diharapkan mampu memperluas jangkauan diseminasi informasi
serta mempercepat respon masyarakat terhadap potensi bencana.
Untuk mendukung
penyebaran informasi secara luas, BMKG telah mengembangkan berbagai kanal
komunikasi seperti aplikasi InfoBMKG, layanan pesan singkat peringatan dini,
akun media sosial resmi, dan situs web BMKG.
Inovasi itu
bertujuan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di
daerah terpencil.(bmkg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar