SIAGA-FM – BMKG perkenalkan sistem peringatan dini gempa bumi BMKG, yaitu INA-EEWS (Indonesia Earthquake Early Warning System).
Direktur Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan
Tanda Waktu (DST) Setyoajie Prayoedhie saat inspeksi dan audiensi ke Stasiun
Geofisika Manado menjelaskan, saat ini sistem INA-EEWS masih dalam tahap uji
coba.
Sistem ini ditargetkan dapat mulai digunakan secara
terbatas di empat wilayah prioritas: DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan
Lampung.
Tujuannya adalah memberikan informasi awal kepada
masyarakat beberapa detik sebelum guncangan gempa terasa, sehingga langkah penyelamatan
dapat segera dilakukan.
“Meski cakupan awal masih terbatas, ini merupakan langkah
awal yang sangat penting untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa di masa depan,”
ujar Setyoajie di Manado, Jumat (18/7) dikutip dari laman resmi BMKG.
Selain itu, BMKG juga tengah mengkaji tingkat kerentanan
gempa di kota-kota besar, melakukan pengukuran variasi medan magnet bumi lima
tahunan (Epoch) di 46 lokasi termasuk Manado dan Naha, serta mengembangkan
sistem pemantauan petir berbasis jaringan nasional. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar