SIAGA-FM – Gempa yang melanda Probolinggo sejak Kamis (17/7) hingga Sabtu pagi, merusak belasan rumah warga.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Jawa Timur, R. Oemar Sjarif mengatakan, sebanyak 16 rumah rusak akibat
64 kali gempa yang mengguncang wilayah tersebut.
"Telah terjadi gempa bumi sebanyak 64 kali yang
berada di titik wilayah perbatasan Kabupaten Probolinggo dan Lumajang sejak
Kamis (17/7) hingga Sabtu pagi dengan magnitudo 1,9 - 3,3 yang menyebabkan
rumah di beberapa desa mengalami kerusakan ringan hingga sedang," kata
Oemar di Probolinggo, Sabtu (19/7 mengutip CNNIndonesia.
Menurutnya, rumah yang rusak tersebut berada di enam desa
di Kecamatan Tiris, yakni Desa Tiris, Ranu Segaran, Ranu Gedang, Desa Ranu
Agung, Desa Jangkang, dan Desa Andung Sari.
"Kami juga mendapatkan laporan, gempa bumi tersebut
juga dirasakan oleh warga di Kecamatan Krucil, namun tidak ada laporan
kerusakan," katanya.
Meski belasan rumah mengalami kerusakan, kata Oemar,
tidak ada korban jiwa dalam gempa bumi yang mengguncang perbatasan Kabupaten
Probolinggo dan Lumajang tersebut.
Oemar mengatakan, sudah berkoordinasi dengan kecamatan
dan forum pimpinan kecamatan, relawan dan warga setempat dalam penanganan
bencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar