SIAGA-FM -- Bertempat di hall BPBD Padang Panjang, sosialisasi Klaster Logistik Kebencanaan digelar.
Kegiatan yang dihadiri Kasubdit Distribusi dan Pengendalian Direktorat Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB, Maryanto, diikuti 34 elemen di antaranya kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Kominfo, serta sejumlah pengusaha, perbankan, dan stakeholder kebencanaan.
Pada kesempatan itu Maryanto menjelaskan, Sumatera Barat adalah daerah yang memiliki potensi bencana cukup tinggi. Dan Padang Panjang merupakan salah satu wilayah yang juga rentan terhadap ragam bencana.
"Kita mengetahui, BPBD tidak bisa melakukan penanganan sendiri ketika bencana terjadi. Butuh kerjasama dengan berbagai pihak. Dan klaster logistik ini, akan jadi suatu wadah menggabungkan visi misi, data dan informasi kebutuhan, sehingga di lapangan tidak terjadi miskomunikasi," sebut Maryanto.
Dikatakannya, terbentuknya klaster logistik, akan memudahkan sinergi antar elemen dalam responds penanganan bencana.
"Semoga dalam waktu dekat klaster logistik kebencanaan ini segera terbentuk," harapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Padang Panjang I Putu Venda mengatakan, penanganan bencana di Padang Panjang selama ini, dilakukan secara bersama dengan semua elemen.
Diketahui, program klaster logistik sebagai sebuah sistem penanganan bencana khususnya di bidang penyiapan logistik, merupakan keputusan peraturan BNPB Nomor 6 tahun 2022.
Keberadaan klaster logistik di tiap daerah, akan memudahkan sinergi semua elemen dalam menyiapkan sistem penanganan kebencanaan yang baik dan terukur. (*)






.gif)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar