SIAGA-FM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkuat kolaborasi lintas sektor dengan Badan Pusat Statistik (BPS).
Kolaborasi itu diimplementasikan melalui penandatanganan
Nota Kesepahaman tentang “Penyediaan, Pemanfaatan, dan Pengembangan Data dan
atau Informasi di Bidang Statistik, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika”.
Penandatanganan yang berlangsung di Kantor Pusat BPS,
Jakarta, pada Selasa (8/7) ini dilakukan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati,
dan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
Nota Kesepahaman itu menjadi tonggak penting dalam
memperkuat integrasi dan pemanfaatan data meteorologi, klimatologi, geofisika,
serta statistik, guna mendukung pembangunan nasional berbasis data yang akurat,
mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam sambutannya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati
menegaskan pentingnya kolaborasi antara BMKG dan BPS sebagai upaya strategis
untuk meningkatkan kualitas data dan informasi yang bermanfaat bagi
perencanaan, pengambilan kebijakan, serta mitigasi risiko bencana.
“Kolaborasi ini tidak hanya sekadar berbagi data, tetapi
juga bagaimana kita bersama-sama mengembangkan inovasi dan pemanfaatan data
yang berdampak langsung pada masyarakat dan pembangunan nasional,” ujarnya.
“Kami berharap integrasi data BMKG dengan data statistik
BPS dapat menghasilkan analisis prediksi yang bukan hanya memberi peringatan
dini, tetapi juga memproyeksikan dampak nyata bagi masyarakat. Inilah kekuatan
big data dan AI yang akan kita wujudkan bersama,” tambah Dwikorita.
Senada dengan itu, Kepala BPS Amalia Adininggar
Widyasanti juga menekankan nilai lebih kolaborasi ini yang tidak hanya sebatas
tukar-menukar data.
“Kami percaya kolaborasi antara BPS dan BMKG ini tidak
hanya sekadar bertukar data, tetapi juga mengolah dan menganalisisnya bersama,
sehingga bisa memberikan insight baru yang lebih mencerahkan masyarakat dan
memperkaya kebijakan berbasis data,” ujar Amalia.
Melalui kerja sama tersebut, diharapkan terwujudnya
sinergi yang lebih kuat dalam pengelolaan dan pemanfaatan data lintas sektor,
sehingga mendukung penyediaan informasi yang lebih komprehensif dan responsif
terhadap tantangan perubahan iklim, kebencanaan, serta pembangunan
berkelanjutan di Indonesia.(BMKG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar