SIAGA-FM – Banjir bandang melanda wilayah Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Kejadian itu setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut selama beberapa jam.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, (5/7/2025) pukul 03.00 WITA.
Luapan air dari sejumlah sungai menyebabkan banjir yang berdampak pada empat
kecamatan, yaitu Kecamatan Bantaeng, Bissappu, Uluere, dan Eremerasa.
Wilayah terdampak cukup luas dan meliputi permukiman
padat penduduk. Di Kecamatan Bantaeng, banjir merendam enam kelurahan, yaitu
Lamalaka, Kembang, Letta, Mallilingi, Tappanjeng, dan Pallantikang.
Di Kecamatan Bissappu, genangan air terjadi di lima
wilayah, meliputi Kelurahan Bontorita, Bontoatu, Bontosunggu, Bontolebang, dan
Desa Bonto Hai.
Sementara itu, Kecamatan Uluere terdampak di Desa Bonto
Lojong, sedangkan di Kecamatan Eremerasa, wilayah terdampak adalah Desa
Ulugalung. Secara keseluruhan, banjir telah memengaruhi 10 kelurahan dan 3 desa.
Dampak dari kejadian ini cukup signifikan terhadap
kehidupan warga. Berdasarkan laporan yang dihimpun BNPB, sebanyak 1.295 kepala
keluarga terdampak. Sebanyak 1.295 unit rumah mengalami kerusakan atau
terendam.
Selain itu, dua tanggul sungai dilaporkan rusak dan dua
akses jalan terputus. Lahan pertanian milik warga turut mengalami kerusakan,
dan pendataan terhadap kerugian masih terus dilakukan oleh petugas di lapangan.
Menanggapi kondisi tersebut, berbagai pihak langsung
melakukan respons cepat. Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Bantaeng, TNI/Polri,
relawan, dan unsur terkait telah melakukan evakuasi warga serta asesmen cepat
di lokasi-lokasi terdampak. Langkah penanganan darurat dilakukan secara
terkoordinasi untuk memastikan keselamatan warga dan mendukung percepatan
pemulihan.
Di sisi lain, BNPB terus memperkuat koordinasi lintas
sektor guna mendukung penanganan di daerah. Pemantauan terus dilakukan secara
intensif, dan BNPB siap memberikan bantuan tambahan sesuai kebutuhan di
lapangan. Kesiapan sumber daya dan logistik menjadi bagian penting dari upaya
percepatan tanggap darurat.
BNPB juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada
terhadap potensi bencana susulan. Masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar
bantaran sungai, diminta untuk menjauhi lokasi berisiko saat hujan deras dan
segera melaporkan kondisi darurat kepada aparat setempat jika diperlukan.(BNPB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar