Mengapa Klaster Logistik Kebencanaan Perlu Dibentuk di Daerah? Ini Jawabannya! - Siaga | Cerdas & Informatif

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad



Jumat, 18 Juli 2025

Mengapa Klaster Logistik Kebencanaan Perlu Dibentuk di Daerah? Ini Jawabannya!


PERATURAN BNPB
Nomor 6 Tahun 2022 tentang Klaster Logistik Penanggulangan Bencana, dipahami sebagai langkah penanggulangan bencana yang efektif dan efisien, perlu pelibatan multipihak.

 

Secara global, Klaster Logistik adalah mekanisme koordinasi yang dibentuk oleh Komite Tetap Antar-Lembaga (IASC), untuk memastikan respons darurat yang efisien dan efektif. Pendekatan klaster diusulkan sebagai cara mengatasi kesenjangan dan memperkuat efektivitas respons kemanusiaan melalui kemitraan.

 

Klaster Logistik merupakan salah satu badan koordinasi sektoral yang berperan penting dalam tanggap darurat. Tujuan utama terbentuknya Klaster Logistik Penanggulan Bencana, adalah untuk menyatukan langkah antarorganisasi dan sektor dalam upaya mitigasi, penanganan, serta masa pemulihan pascabencana.

 

Seperti diungkap Kasubdit Distribusi dan Pengendalian Direktorat Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB, Maryanto, pada sosialisasi Pembentukan Klaster Logistik Penanggulagan Bencana di Kota Padang Panjang, Kamis (17/7/2025), persoalan logistik adalah bagian terbesar dalam tahapan penanganan bencana.

 

Maryanto mengatakan, sekitar 80 persen pembiayaan penanganan bencana, dikeluarkan untuk urusan logistik. Hal itu menggambarkan, sistem logistik merupakan urusan yang teramat penting untuk dipersiapkan. Dan jawabannya adalah, terbentuknya Klaster Logistik.

 

Seperti dijelaskan pada Peraturan BNPB Nomor 6 tahun 2022, Klaster Logistik merupakan wadah sekumpulan organisasi yang terdiri atas instansi pemerintah, lembaga usaha dan masyarakat, dan yang bekerja bersama-sama untuk meningkatkan respon penanggulangan bencana pada bidang logistik dan bersifat sukarela.

 

Kehadiran Klaster Logistik sebagai sebuah sistem, akan menjadi bagian dari langkah mitigasi kebencanaan. Terbangunnya kesepahaman antara stakeholder, akan memudahkan langkah penanganan bencana.

 

Lalu, bila setiap daerah yang selama ini telah memiliki kesiapan dalam persoalan logistik kebencanaan, serta memandang mampu untuk mengelola logistik bencana sedemikian rupa, hadirnya Klaster Logistik akan menjadi sistem penyokong paripurna.

 

Seperti diketahui, Klaster Logistik yang disosialisasikan oleh BNPB secara marathon di daerah, dibentuk dan dapat disesuaikan dengan kondisi lokal secara manajerial. Dan di sini, BNPB dalam peraturan tersebut memberikan ruang yang jelas untuk bidang-bidang koordinasi.

 

Ada tiga bidang yang dapat dipahami sebagai bagian dari langkah memudahkan persoalan pernyiapan logistik kebencanaan. Pertama adalah bidang perencanaan dan pemenuhan kebutuhan. Pada bidang ini, unsur-unsur yang tergabung ke dalam Klaster Logistik dapat melakukan kajian kontinjensi berkaitan dengan segala bentuk kebutuhan bila terjadi bencana di sebuah daerah.

 

Setiap daerah, memiliki ragam kebutuhan yang tentunya berbeda saat terjadi bencana. Data statistik kependudukan pun bisa menjadi alat untuk melihat sejauhmana kebutuhan masyarakat ketika terjadi bencana. Dengan perencanaan tersebut, diyakini akan terlihat secara gamblang, bila daerah dilanda bencana, maka kebutuhan yang perlu ada dan diadakan dapat diprediksi lebih dini.

 

Dengan demikian, tidak akan ada lagi penumpukan bantuan yang tak tersalurkan, bahkan tumpang tindih jenis kebutuhan juga tidak akan membebani para petugas dalam pendataan kebutuhan logistik.

 

Bidang penyimpanan. Dalam Klaster Logistik, bidang penyimpan juga merupakan bagian penting yang perlu dipersiapkan. Bidang ini tidak dapat dianggap sebagai suatu hal yang remeh, karena untuk menyimpan stok logistik kebencanaan, kadang menjadi sumber masalah yang sulit diselesaikan.

 

Saat tidak ada bencana, stok logistik sering kali terabaikan. Sehingga ketika bencana datang, semua pihak akan menemui keruwetan dalam menata ulang stok logistik karena tidak adanya sistem yang menguatkan.

 

Bidang ketiga dalam Klaster Logistik Penanggulangan Bencana adalah bidang distribusi. Berapa banyak cerita tentang distribusi bantuan logistik bencana yang berakibat pada munculnya masalah baru? Penyaluran yang tidak tepat, wilayah yang kosong bantuan padahal posko bantuan menerima bantuan yang melimpah, atau penyaluran yang tidak tepat sasaran. Hal itu seringkali kita dengar dalam setiap bencana yang terjadi, dan masyarakat yang terdampak bencana menjadi korban ketidaksiapan sistem logistik dari pemangku kepentingan.

 

Melalui Klaster Logistik Penanggulangan Bencana, BNPB mengupayakan semua kesulitan urusan logistik dapat teratasi dengan lebih baik. Sistem klaster ini, diyakini akan memberikan ruang kemudahan bagi petugas kebencanaan dan leading sector terkait.(Nova Indra – JZ03AQP)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad