SIAGA-FM – BMKG dan BNPB menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan dan mengoptimalkan teknologi modifikasi cuaca.
Hal itu sebagai bagian dari strategi mitigasi bencana yang adaptif,
presisi, dan berbasis data. Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya
nasional menekan potensi kebakaran hutan dan lahan di berbagai wilayah
Indonesia.
Kepala BMKG, Prof. Dwikorita
Karnawati menjelaskan, penyemaian awan dilakukan secara masif dengan
memanfaatkan peluang pertumbuhan awan hujan.
Operasi ini melibatkan
sinergi antara BMKG, BNPB, TNI AU, Kementerian LHK, Kementerian Koordinator
Bidang Politik dan Keamanan, Polri, serta pemerintah daerah.
Operasi modifikasi cuaca
(OMC) dijadwalkan berlangsung di beberapa provinsi rawan karhutla lainnya. Di
Sumatera Barat, OMC digelar pada 25–29 Juli menggunakan armada Grand Caravan
208B.
Sementara di Sumatera
Utara, operasi berlangsung 26–31 Juli dengan dukungan pesawat Casa 212-200
milik TNI AU.
Provinsi Jambi juga
melaksanakan OMC pada 25–31 Juli menggunakan armada Thrush S2R-T34. Sementara
OMC di Sumatera Selatan masih menunggu surat instruksi dari Kepala BNPB dan
direncanakan dimulai 26 Juli.(ist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar