SIAGA-FM – Pembangunan
hunian sementara (huntara) bagi pengungsi terdampak erupsi Gunung Lewotobi
Laki-laki terus dilakukan oleh pemerintah.
Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M.
mengatakan, huntara tahap 3 yang sedang dibangun, sebagian telah siap digunakan
dan sebagian lagi dalam proses finalisasi.
“Satu tempat di Pos Pengungsian Konga masih ada pengungsi
berjumlah 250 kepala keluarga, itu segera akan dipindahkan ke huntara tahap
akhir, akan selesai pada Agustus. Sehingga semua masyarakat terdampak, bisa
tinggal di huntara,” tuturnya.
Hal itu diungkap oleh Kepala BNPB Letjen TNI Dr.
Suharyanto, S.Sos., M.M., saat menghadiri rapat tingkat menteri membahas
perkembangan Penanganan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di kantor Kemenko
PMK, Jakarta pada Kamis dua hari lalu.
Tidak hanya membangun hunian sementara, para pengungsi
juga turut mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari. Ini tidak
terlepas dari kolaborasi yang apik antara seluruh elemen yang ada di wilayah
Kabupaten Flores Timur.
“Logistik dan kebutuhan masyarakat, tidak ada masalah,
dipenuhi pemerintah, lembaga dan dunia usaha semua terlibat di dalamnya,”
lanjutnya.
Kepala BNPB menjelaskan, para pengungsi tidak selamanya
tinggal di huntara. Pemerintah telah menyiapkan relokasi ke hunian tetap di
wilayah Desa Noboleto.
Saat ini telah dilakukan pembukaan jalan dengan jarak
sepanjang 8 kilometer dari jalan utama untuk menuju lokasi hunian tetap
tersebut.
Diketahui, total data pengungsi yang memilih tinggal di
huntara sebanyak 2.850 jiwa atau 850 kepala keluarga. Selain itu sedikitnya 563
kepala keluarga atau 2.178 masyarakat, mengungsi mandiri di rumah keluarga dan
kerabat yang aman.(ist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar