SIAGA-FM – Penguatan daerah dalam menghadapi ragam bencana terus dilakukan BNPB melalui BPBD. Salah satunya melalui bimbingan teknis (bimtek) Klaster Logistik Penanggulangan Bencana.
Seperti yang dilakukan di Provinsi Bali, Bimtek Klaster
Logistik Penanggulangan Bencana 2025 dilaksanakan selama dua hari (27-28
Agustus). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kalaksa BPBD Bali, Gede Teja.
Bimtek diikuti oleh perwakilan instansi pemerintah,
TNI/Polri, organisasi masyarakat, dan relawan kebencanaan.
Pada kesempatan itu Gede Teja, menegaskan pentingnya
klaster logistik sebagai wadah koordinasi antar lembaga untuk memastikan
penyaluran bantuan berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi saat terjadi
bencana.
“Klaster logistik diharapkan memperkuat sinergi antara
pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menjamin ketersediaan serta
distribusi logistik bagi korban bencana,” ujarnya.
Kasubdit Kemitraan BNPB, Ery Prawisuda, melalui pesan
yang diteruskan oleh pihak BNPB kepada media SiagaFM menjelaskan, pada hari
pertama, peserta bimtek diberikan materi oleh berbagai pihak sebagai
narasumber, di antaranya PMI, Bea Cukai, dan Direktur OJLP-BNPB.
“Termasuk materi tentang pengembangan Klaster Logistik
dan integrasi Klaster Logistik dalam SKPDB,” ujar Ery.
Sementara itu pada hari kedua, sambungnya, peserta
dibekali pengetahuan terkait pengelolaan logistik, sistem pergudangan,
distribusi, hingga pelaksanaan TTX Klaster Logistik di aktivasi saat darurat
bencana.
“TTX di fasilitasi oleh Forum PRB, didampingi oleh Erry
Prawisuda sebagai observer dari BNPB,”
pungkasnya. (ist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar