SIAGA-FM – Bencana gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah timur Afghanistan pada Minggu (31/8) malam waktu setempat.
Gempa bumi magnitudo 6 mengguncang timur Afghanistan,
menewaskan lebih ratusan orang dan melukai ribuan lainnya. (Foto:
@wani.shariq.399)
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat
gempa berada di kedalaman delapan kilometer atau tergolong dangkal, dengan
lokasi 27 kilometer dari Kota Jalalabad, Provinsi Nangarhar. Gempa dangkal
umumnya menimbulkan kerusakan yang lebih parah dibandingkan gempa dalam.
Kementerian Dalam Negeri
Taliban melaporkan, jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Afghanistan timur
mencapai 622 orang. Lebih dari 1.500 orang terluka, kata kementerian tersebut.
Hingga kini, detailnya
masih terus berkembang dan angka-angka ini dapat berubah, terutama mengingat
terpencilnya wilayah yang terdampak dan sulitnya akses bagi organisasi bantuan
internasional.
Sebelumnya, Kementerian
Kesehatan Afghanistan merilis pernyataan tentang apa yang mereka ketahui tentang
korban jiwa.
"Laporan yang belum
dikonfirmasi menunjukkan bahwa hampir 30 orang dari satu desa telah tewas,
tetapi sejauh ini belum ada angka pasti mengenai jumlah korban. Tiga desa hancur
total dan mengalami kerusakan parah," kata juru bicara Kementerian
Kesehatan Sharafat Zaman dalam pernyataan tersebut.
"Beberapa korban luka telah dievakuasi, dan korban
yang terjebak di bawah reruntuhan rumah telah ditemukan," ujarnya, seraya
menambahkan bahwa upaya pencarian dan penyelamatan masih berlangsung di wilayah
tersebut.
"Jumlah korban luka dan korban tewas kemungkinan
lebih tinggi, tetapi karena akses dan komunikasi di wilayah tersebut terbatas,
tim kami masih berada di lapangan. Setelah data akurat terkumpul, Insya Allah,
kami akan membagikannya kepada Anda," ujarnya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar