BPBD Buleleng Perkuat Peran Destana - Siaga | Cerdas & Informatif

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad



Senin, 29 September 2025

BPBD Buleleng Perkuat Peran Destana

SIAGA-FM – BPBD Kabupaten Buleleng terus memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi berbagai ancaman bencana.

 

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi. (Foto: RRI/Sukma Sumampan)

Tidak hanya pelatihan penanganan gempa bumi, BPBD juga melatih masyarakat untuk kesiapsiagaan terhadap banjir, tanah longsor, dan sejumlah potensi bencana lain yang rawan terjadi di wilayah Buleleng.

 

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi menjelaskan, sesuai Kajian Risiko Bencana (KRB), terdapat sembilan jenis potensi bencana yang mengancam wilayah Buleleng. Karena itu, pihaknya mendorong pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di daerah-daerah rawan.

 

“Kalau di desa kita sudah membentuk Desa Tangguh Bencana. Artinya bagaimana kita mengkoordinasikan dengan pemerintah desa, bagaimana di setiap desa yang berpotensi bencana itu ada desa tangguh bencana, ada relawannya,” ujar Ariadi Pribadi.

 

Menurutnya, keberadaan relawan sangat penting karena mereka menjadi garda terdepan ketika terjadi kedaruratan. Relawan ini akan berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menyampaikan informasi dari BMKG maupun lembaga resmi lainnya terkait potensi bencana.

 

“Kenapa perlu relawan? Karena pada saat terjadi kedaruratan itu relawan inilah yang mengkoordinasikan. Mungkin ada informasi dari BMKG terkait potensi gempa, ketua relawan bersama perangkat desa yang menginformasikan kepada masyarakat,” katanya.

 

Dengan keberadaan Desa Tangguh Bencana, masyarakat diharapkan tidak hanya siap menghadapi bencana, tetapi juga mampu mengambil langkah penyelamatan sejak dini. Ariadi menegaskan, sistem ini efektif untuk mengurangi risiko dan dampak bencana di Buleleng.

 

“Sehingga masyarakat bisa mengambil langkah-langkah penyelamatan sedini mungkin. Sehingga bisa mengurangi terjadinya risiko bencana,” ucapnya.

 

BPBD Buleleng menargetkan seluruh desa dengan tingkat kerawanan tinggi dapat memiliki Desa Tangguh Bencana lengkap dengan relawan, pelatihan, serta sarana pendukungnya. Dengan begitu, mitigasi bencana dapat berjalan berbasis masyarakat dan memberi perlindungan langsung bagi warga.(rri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad