SIAGA-FM – Pasca sosialisasi pembentukan Klaster Logistik beberapa waktu lalu, Kabupaten Solok Selatan bergerak cepat dengan membentuk Klaster Logistik Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Solok Selatan.
Pembentukan Klaster
Logistik tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Bupati Solok Selatan
bernomor 360.247.2025.
Menanggapi langkah
cepat Pemerintah Kab. Solok Selatan itu, Kepala Subdirektorat Distribusi dan
Pengendalian pada Direktorat Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB
Maryanto, S.Kom., M.Si menyampaikan
apresiasinya.
“Menindaklanjuti sosialisasi pembentukan klaster logistik yang
dilakukan BNPB kepada unsur Pentahelix di Kab. Solok Selatan pada tanggal 16
juli 2025 lalu, BPBD Kab Solok Selatan melakukan aksi nyata secara cepat dan
terkoodinir merealisasikan pembentukan klaster logistik di wilayahnya. Kami sangat mengapresiasi langkah ini, sebut Maryanto Kamis (25/9/2025) melalui
pesan singkat kepada Redaksi Siaga-FM.
Ia menyebut, tentu saja niat baik ini demi
kemanusiaan, di mana penanggulanan bencana adalah isu lintas sektor dan menjadi
urusan bersama.
“Butuh upaya kolaborasi nyata antara pemerintah, lembaga usaha,
masyarakat, akademisi dan media dalam mengatasi tantangan penanggulangan
bencana di Solok selatan khususnya dalam bidang logistik,” imbuh Maryanto.
Ia lanjutkan, “Besar harapan kami, Klaster logistik ini aktif dalam mendukung PB di
Solok Selatan untuk mengurangi derita masyarakat Solok Selatan yang terdampak bencana.”
Maryanto menekankan, sekitar 80 persen urusan
penanggulangan bencana terdapat dalam pemenuhan logistik.
“Untuk itu sangat penting pembentukan klaster logistik guna mempercepat dan
mempermudah kolaborasi serta koordinasi multi-pihak,” sebutnya.
Maryanto juga menyatakan, klaster logistik nantinya akan menjadi bagian
integral dalam Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) serta
diperkuat secara regulasi melalui Surat Keputusan Bupati.
“Melalui mekanisme ini, diharapkan bantuan logistik dapat lebih cepat,
tepat, terorganisir serta mendukung percepatan pemulihan bagi masyarakat
terdampak,” pungkas Maryanto. (ist/Pict." ilustrasi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar