SIAGA-FM – Guna memperkuat sistem peringatan dini risiko banjir lahar Gunung Semeru, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah unit alat peringatan dini banjir lahar dingin di kawasan Gunung Semeru, Provinsi Jawa Timur.
Foto: Pemasangan sensor peringatan dini ARG AWS di
kawasan Gunung Semeru, Jawa Timur pada September 2025. (Direktorat Peringatan
Dini BNPB)
Penguatan perangkat peringatan dini ini didukung oleh
Pemerintah Swiss melalui Swiss Agency for
Development and Cooperation (SDC).
Dua macam alat yang dipasang antara lain Automatic Rain Gauge (ARG) atau
alat penakar hujan otomatis sebanyak empat unit dan Automatic Weather Station (AWS) atau stasiun cuaca otomatis
sebanyak satu unit.
Sensor tersebut dilengkapi dengan panel surya dan sistem
teletransmisi untuk melengkapi jaringan pemantauan yang telah ada.
Sensor ARG dipasang di Pos Pengamat Gunungapi (PGA)
Gunung Sawur, Stasiun Ranu Kumbolo, Stasiun Besuk Bang, dan Stasiun Tawon
Songo. Sementara sensor AWS dipasang di stasiun Argosuko.
Sistem baru ini akan melengkapi EWS yang sudah ada,
mencakup pemantauan aliran dari hulu ke hilir, serta memperkuat kesiapsiagaan
masyarakat di empat desa prioritas, yaitu Jugosari, Gondoruso, Pasrujambe, dan
Kertosari.
Pemasangan sensor ini bekerja sama dengan PVMBG, BMKG,
dan BPBD Kabupaten Lumajang. Dengan kerja sama lintas lembaga ini diharapkan
sistem pemantauan dan peringatan dini terhadap potensi bencana lahar hujan di
Gunung Api Semeru dapat berjalan lebih efektif, terkoordinasi, dan mampu
meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di wilayah sekitar.(ist)





.gif)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar