SIAGA-FM – BMKG selenggarakan program On The Job Training (OJT) atau Pelatihan Kerja bagi jajaran Direktorat Jenderal Meteorologi (DGMET) Oman.
Selama 16 hari,
pelatihan tersebut berfokus pada pengembangan kapasitas sistem peringatan dini
tsunami dan menegaskan peran BMKG sebagai mitra strategis dalam mitigasi
bencana di Kawasan Samudra Hindia.
Direktur Gempa Bumi
dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan pelatihan ini dapat memberikan manfaat
signifikan bagi pengembangan sistem peringatan dini tsunami di Oman. Pelatihan
tersebut sebagai wujud komitmen antara Indonesia dan Oman dalam memperkuat
kesiapsigaan menghadapi bencana tsunami.
“Kami sangat senang
melihat antusiasme peserta yang tinggi dan aktif berpartisipasi serta
menunjukkan minat besar selama sesi pelatihan,” kata Daryono di Kantor Pusat
BMKG, Kemayoran, Jakarta, Selasa (16/9/2025) kemarin.
Lebih lanjut,
program pelatihan ini mencakup materi teoretis dan praktik lapangan yang
komprehensif. Selain sesi di kelas, para peserta juga melakukan kunjungan
lapangan untuk mendapatkan pemahaman langsung tentang mitigasi bencana di
Indonesia.
Beberapa kegiatan
penting yang dilakukan peserta DGMET Oman antara lain pengamatan langsung
terhadap struktur fisik Patahan Opak di Yogyakarta, simulasi tsunami di Desa
Tsunami Ready, dan pembelajaran tentang layanan informasi gempa bumi di wilayah
tersebut.
“Kami harap
pengalaman ini tidak hanya memberikan pengetahuan berharga, tetapi juga
kenangan indah bagi peserta tentang kekayaan budaya Yogyakarta dan keindahan
alam Indonesia,” ujarnya.
Keberhasilan
pelatihan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara
BMKG dan DGMET Oman.
Daryono berharap
kedua belah pihak dapat terus bekerja sama untuk memperkuat pembangunan
kapasitas dan meningkatkan sistem mitigasi serta peringatan dini tsunami di
seluruh wilayah Samudra Hindia.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar