SIAGA-FM – Gunung Raung di Banyuwangi Jawa Timur, telah mengalami erupsi sebanyak 49 kali dalam kurun waktu 11 hari, mulai dari 5 hingga 15 Juni 2025.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Banyuwangi, mayoritas erupsi berupa hembusan asap dari kawah utama dengan warna
putih hingga kelabu dan intensitas bervariasi. Status gunung tetap berada di
Level II atau Waspada.
Saat ini, ancaman bahaya hanya berada di sekitar pusat
erupsi. Kalaksa BPBD Banyuwangi Danang Hartanto mengatakan, pihaknya terus
berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunungapi Raung di Desa Sumberarum,
Kecamatan Songgon.
"Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat tidak boleh
beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah," jelas Danang, Senin (16/6/2025).
Sementara itu, pendakian ke Gunung Raung—yang terletak di
perbatasan Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso—ditutup sementara sejak 14 Juni
2025. Penutupan dilakukan setelah terjadi hujan abu vulkanik di Pos
7 pendakian.
"Penutupan masih berlaku sampai waktu yang belum
ditentukan, menunggu perkembangan lebih lanjut," ujarnya.
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi (PVMBG), aktivitas
kegempaan Gunung Raung didominasi gempa erupsi. Material letusan sejak 5-12
Juni 2025 didominasi abu vulkanik, dan sebarannya masih terbatas di sekitar
kawah. (radar/foto:
net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar