SIAGA-FM – Google mengembangkan sistem peringatan dini badai tropis berbasis kecerdasan buatan (AI).
Sistem peringatan dini itu mampu memprediksi bencana
badai besar dan hingga 15 hari sebelum terjadi. Teknologi ini diklaim bisa
memperkuat sistem peringatan bencana yang selama ini masih mengandalkan model
cuaca tradisional.
Melalui kerja sama dengan Pusat Badai Nasional Amerika
Serikat (NHC), Google DeepMind dan Google Research, memperkenalkan situs baru
bernama Weather Lab yang menyajikan model prakiraan cuaca AI eksperimental
milik Google.
Menurut Google, model AI ini mampu menghasilkan hingga 50
skenario berbeda terkait kemungkinan lintasan, ukuran, dan intensitas badai,
demikian dikutip dari The Verge, Jumat (13/6/2025).
Google mengklaim, prediksi lima harinya untuk jalur
siklon di Atlantik Utara dan Pasifik Timur rata-rata 140 km lebih akurat
dibandingkan model prakiraan dari European Center for Medium-Range Weather
Forecasts (ECMWF) pada tahun 2023 dan 2024.
Google menekankan bahwa Weather Lab belum dirancang untuk
publik umum. Situs ini masih sebatas alat penelitian dan bukan sumber resmi
untuk prakiraan cuaca.(cnbc/Pict by: ncics.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar