SIAGA-FM – Pada tahun 2021, Wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) pernah diguncang gempa. Menghadapi potensi bahaya serupa, BNPB selenggarakan simulasi penanganan bencana geologi dalam bentuk gladi ruang dan gladi pos komando bersama Pemerintah Provinsi Sulbar pada Senin (16/6).
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana
(Pusdiklat PB), mengangkat tema "Membangun Kesiapsiagaan Daerah melalui
Komunikasi dan Sistem Koordinasi Tanggap Darurat dalam Menghadapi Ancaman
Bencana". Simulasi melibatkan unsur pemerintah, TNI, Polri, Lembaga
kemanusiaan dan masyarakat lokal.
Simulasi table top
exercise (TTX) dan command post exercise (CPX) memiliki empat tujuan utama,
yaitu meningkatkan pemahaman dan kapasitas pemerintah daerah dalam penanganan
darurat bencana.
Selain itu, simulasi bertujuan untuk menguji efektivitas
rencana kontinjensi dan standar operasional prosedur terkait gempa bumi.
Apriyuanda G. Bayu Pradana, Widyaiswara Madya BNPB
menyampaikan, tujuan TTX dan CPX berikutnya, sekaligus untuk meningkatkan
koordinasi antar instansi dalam sistem komando tanggap darurat. Terakhir,
menyiapkan rekomendasi perbaikan kebijakan dan rencana kedaruratan.
Simulasi digelar berdasarkan hasil kajian risiko bencana
dan pengalaman empiris gempa besar di Sulbar, seperti gempa M6,2. Gempa besar
yang terjadi pada 15 Januari 2021 silam itu menewaskan 105 orang dan
menyebabkan kerugian lebih dari Rp200 miliar.
Diketahui, wilayah Sulbar terletak di jalur sesar naik
Mamuju, yang aktif secara tektonik dan memiliki potensi gempa besar yang bisa
menimbulkan dampak berantai, seperti tsunami, tanah longsor, dan likuifaksi.
Sementara itu, simulasi mengadopsi skenario bencana gempa
bumi berkekuatan M7,5 yang terjadi pada pagi hari di wilayah pesisir Majene dan
Mamuju.
Diperkirakan lebih dari 1.000 korban jiwa dan 200.000
pengungsi terjadi dalam simulasi ini. Skenario dirancang untuk menguji
kapasitas respons dan komando di tingkat provinsi, serta keterpaduan antar
instansi dalam mengatasi dampak multi-sektoral akibat bencana besar.
Dengan terselenggaranya simulasi ini, pemerintah daerah
Sulbar diharapkan semakin tangguh dalam menghadapi ancaman gempa bumi, dan
masyarakat lebih siap serta terlindungi dari risiko bencana di masa depan.
(BNPB/Foto Pusdiklat PB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar