Kesiapsiagaan Kab. Kupang, Tim Kampung Siaga Siap Hadapi Risiko - Siaga | Cerdas & Informatif

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad


Kamis, 26 Juni 2025

Kesiapsiagaan Kab. Kupang, Tim Kampung Siaga Siap Hadapi Risiko

SIAGA-FM – Tingkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana alam yang kerap terjadi, Kabupaten Kupang terus memperkuat Tim Kampung Siaga Bencana yang dikelola oleh Dinas Sosial. Tim ini menjadi ujung tombak dalam mitigasi dan penanggulangan bencana di tingkat desa.

 

Kegiatan Lokakarya Rencana Kerja Tahunan 2025 di Aula Kantor Bupati Kupang, Jumat (20/06/2025). (Foto: Humas Kabupaten Kupang).

Direktur CIS TIMOR, Haris Oematan, menyatakan bahwa tim ini telah menunjukkan kinerja sigap dan terorganisir saat menghadapi bencana, seperti yang terjadi di Nuataus beberapa waktu lalu. Keberadaan Tim Kampung Siaga Bencana dinilai sangat krusial untuk mempercepat respon dan koordinasi di saat bencana melanda.

 

“Kemarin waktu bencana di Nuataus, itu aktivitas tim kampung siaga bencana sangat sigap. Karena mereka ada di sana, mereka terorganisir Sehingga apapun bencananya,itu mereka sudah bisa langsung mengorganisir,” ujarnya saat Lokakarya Rencana Kerja Tahunan 2025 di Aula Kantor Bupati Kupang beberapa waktu lalu.

 

Haris menambahkan, Kabupaten Kupang merupakan wilayah dengan tingkat risiko bencana tinggi di Nusa Tenggara Timur, meliputi banjir, banjir bandang, kekeringan, siklon, kebakaran, gempa bumi, dan abrasi.

 

Oleh sebab itu, penguatan kapasitas sumber daya manusia melalui Tim Kampung Siaga Bencana menjadi langkah strategis dalam menghadapi risiko-risiko tersebut.

 

Program Participatory Action for Resilience (PAR IV CORRECT) yang dijalankan oleh Catholic Relief Services (CRS) bersama CIS TIMOR, turut mendukung pengembangan tim ini sebagai bagian dari upaya membangun ketahanan masyarakat di lima desa terpilih di Kecamatan Fatuleu Barat dan Fatuleu Tengah.

 

Selain kesiapsiagaan bencana, CIS TIMOR juga mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan rempah-rempah seperti kunyit dan jahe yang tumbuh subur di hutan Fatuleu dan Amfoang.

 

Kegiatan lokakarya ini dibuka secara resmi oleh PLT Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Pieter Sabaneno, dan dihadiri oleh Kepala BP4D Juhardi D. Selan, Kepala Dinas Sosial Saryaskus Paulus Liu, Kepala BMKG, Camat Fatuleu Barat dan Fatuleu Tengah, serta para kepala desa.(rri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad