SIAGA-FM –Menko PMK Pratikno, tekankan pentingnya pemda menyusun pembangunan yang berfokus pada pengurangan risiko bencana.
Menko PMK Pratikno saat
menyampaikan materi pada Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua di Kampus IPDN
Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu (25/6/2025) (Dok.
kemenkopmk)
Menurut Pratikno, pembangunan seharusnya berperan sebagai
upaya dalam meningkatkan ketahanan wilayah terhadap ancaman potensi bencana,
bukan justru menimbulkan risiko baru. Pratikno mengungkapkan, perlunya
perencanaan yang cermat dalam setiap kegiatan pembangunan agar tidak menambah
tingkat kerentanan masyarakat terhadap bencana alam, khususnya bencana
hidrometeorologi yang sering terjadi di Indonesia.
“Satu isu penting yang kami mohon untuk menjadi perhatian
adalah pencegahan bencana, bagaimana kita resilien terhadap bencana,” ujar
Pratikno saat memberikan materi dalam retreat kepala daerah gelombang II di
Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dikutip Kamis
(26/6/2025) kemarin.
Ia menjelaskan, pembangunan harus dilakukan dengan
hati-hati dan tidak boleh sembarangan dengan mempertimbangkan dampaknya
terhadap lingkungan serta risiko bencana yang mungkin terjadi.
“Pembangunan itu harus dirancang untuk mengurangi
bencana, bukan untuk menambah bencana. Kalau ada pembangunan yang menambah
bencana, berarti ada masalah dalam perencanaan dan di pembangunan itu sendiri,”
kata Pratikno.
Selain itu, Pratikno juga menekankan, mayoritas bencana
yang terjadi di Indonesia adalah bencana hidrometeorologi seperti banjir,
longsor, dan kekeringan.
Kondisi ini semakin diperburuk oleh dampak perubahan
iklim yang menyebabkan cuaca menjadi tidak menentu sehingga memberikan dampak
terhadap berbagai sektor, khususnya pertanian dan kesehatan masyarakat.
Pratikno mengajak seluruh kepala daerah untuk berperan
aktif dalam membangun sistem ketahanan wilayah, yang mampu beradaptasi terhadap
bencana dan perubahan iklim.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah
pusat dan daerah dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dan
tangguh terhadap ancaman bencana.
"Oleh karena itu, mohon bapak/ibu kepala daerah
menyampaikan kepada Bappeda dan seluruh aparat, menempatkan pencegahan bencana
menjadi faktor penting dalam pembangunan yang berkelanjutan," ucap dia.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar