SIAGA-FM – Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) kembali menciptakan inovasi. Kali ini, mahasiswa Program Studi Teknik Telekomunikasi Militer (T. Telkommil) berhasil menciptakan sebuah alat pendeteksi banjir berbasis Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan platform website sebagai bagian dari tugas akhir.
Poltekad TNI AD ciptakan alat pendeteksi banjir berbasis
Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan platform website. (Foto:
Poltekad TNI AD)
Alat canggih ini dirancang untuk memantau potensi
terjadinya banjir secara real-time melalui
sistem pemantauan berbasis sensor dan teknologi komunikasi. Tiga jenis sensor
digunakan dalam alat ini untuk ketinggian air, intensitas hujan, dan debit air.
Selain itu, perangkat ini dilengkapi dengan kamera realtime yang
berfungsi memvalidasi data dari sensor secara visual saat terjadi potensi
banjir.
Salah satu keunggulan utama alat itu adalah kemampuannya
memberikan peringatan dini kepada masyarakat maupun petugas terkait.
Dengan memanfaatkan teknologi bot pada aplikasi telegram,
sistem akan secara otomatis mengirimkan notifikasi saat terdeteksi kondisi yang
mengarah pada potensi banjir.
Website yang menjadi bagian dari sistem ini berfungsi sebagai
dashboard pemantauan dan pengelolaan
data. Data yang dikirim dari sensor akan ditampilkan secara visual dalam bentuk
grafik dan peta wilayah, memudahkan pengguna untuk memahami kondisi lapangan
secara cepat dan akurat.
Inovasi ini menjadi solusi konkret berbasis teknologi
militer yang mampu menjawab tantangan bencana alam, khususnya di daerah rawan
banjir.
Diharapkan ke depan, alat ini dapat dikembangkan lebih
lanjut dan digunakan secara luas, baik di lingkungan militer maupun masyarakat
umum.(ID)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar