Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami NTB Resmi Dibuka - Siaga | Cerdas & Informatif

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad


Senin, 16 Juni 2025

Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami NTB Resmi Dibuka


SIAGA
-FM
– Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2025 resmi dibuka.

 

Pembukaan secara resmi Sekolah Lapang itu digelar di Desa Awang, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, dihadiri Anggota Komisi V DPR RI, Abdul Hadi, SE., MM.

 

Dalam sambutannya, Abdul Hadi menekankan pentingnya mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami, mengingat NTB, khususnya Pulau Lombok, merupakan wilayah rawan bencana. Pengalaman pahit gempa Lombok tahun 2018 menjadi pengingat akan urgensi membangun budaya tanggap dan tangguh bencana di tengah masyarakat.

 

"Upaya membangun kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat adalah prioritas bersama. Kita ingin meminimalkan risiko korban jiwa dan kerugian material jika bencana kembali terjadi,” ujar Abdul Hadi, dua hari lalu dikutip dari RRI.

 

Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG), merupakan program edukatif yang bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat, aparat pemerintah, serta pemangku kepentingan lainnya dalam hal mitigasi bencana. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak seperti, BMKG, BPBD, instansi pemerintah, dunia pendidikan, media, dan masyarakat.

 

Abdul Hadi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong pemahaman masyarakat terkait jalur evakuasi, sistem peringatan dini, hingga prosedur tanggap darurat. Menurutnya, edukasi semacam ini perlu terus ditingkatkan dan disebarluaskan.

 

“Kami ingin SLG tidak berhenti sebagai pelatihan sesaat, tetapi menjadi bagian dari gerakan bersama masyarakat NTB menuju daerah yang siap dan tangguh terhadap bencana,” jelasnya.

 

Ia juga mendorong agar program serupa diperluas ke seluruh kabupaten dan kota di NTB, dengan pelaksanaan simulasi, sosialisasi, dan pembaruan peta risiko secara berkala.

 

Abdul Hadi menyampaikan apresiasi kepada BMKG, BPBD, Pemerintah Daerah, serta seluruh peserta yang terlibat aktif dalam kegiatan SLG.

 

Ia berharap para peserta mampu menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing, serta menularkan semangat kesiapsiagaan kepada lingkungan sekitarnya.

 

“Semoga masyarakat NTB senantiasa diberi keselamatan, dan dijauhkan dari bencana. Mari kita terus jaga alam, siapkan diri, dan bangun budaya sadar risiko demi masa depan yang lebih aman,” tutup Abdul Hadi.(RRI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad