SIAGA-FM – Bencana banjir dan tanah longsor menimpa desa tersebut, Senin (2/6/2025) lalu Desa Weduar Kecamatan Kei Besar Selatan Kabupaten Maluku Tenggara masih menyisakan duka.
Tercatat, delapan rumah rusak berat, 11 rumah rusak
ringan, satu mess guru serta infrastruktur desa seperti jalan dan talud, rusak
sehingga membutuhkan penanganan cepat dan tepat.
Melansir RRI, Penjabat Desa Weduar Merfi Somnaikubun
menjelaskan, pasca bencana tersebut, pemerintah Desa Weduar bergerak cepat
dengan menyalurkan bantuan sembako kepada 8 Kepala Keluarga (KK) yang paling
terdampak. Bantuan itu berupa beras, Mie instan, minyak goreng, gula, telur dan
kebutuhan pokok lainnya secara merata.
“Bantuan sembako yang kami berikan sangat terbatas. Namun
Kami berharap walaupun sedikit dapat meringankan derita yang dialami,” Kata
Somnaikubun, Minggu (15/5/2025) kemarin.
Somnaikubun mengatakan, terkait bencana alam tersebut
Bupati Maluku Tengara, Ketua DPRD, ketua komisi III DPRD Malra
bersama Anggota DPRD dan Tim Bencana darurat telah melakukan
kunjungan ke lokasi terdampak dan pada Senin (9/6/ 2025).
Pemda Maluku Tenggara sudah mendistribusikan bantuan awal
berupa 60 sak semen untuk pembangunan 8 rumah dan 1 mobil truk untuk untuk
mengangkut batu ke 8 lokasi baru yang akan di bangun.
Somnaikubun bercerita beberapa hari setelah bencana alam
terjadi warga di Desa Weduar terus bekerjasama dan bahu – membahu membersihkan
kali mati dan ruas – ruas jalan serta rumah - rumah yang rusak berat.
Dan saat ini masyarakat terus mengumpulkan batu – batu
yang nantinya diangkut ke lokasi yang baru dan digunakan untuk pembangunan 8
rumah warga terdampak.
“Kami sebagai Penjabat Kepala Desa Weduar menyampaikan
terima kasih kepada Pemda yang begitu cepat merespon dan langsung membantu kami
masyarakat Weduar," ujar Somnaikubun.
Somnaikubun berharap masyarakat Desa Weduar untuk terus
berpartisipasi dan saling membantu dalam hal apapun.(rri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar