Sunarso M, Ketua TRC RAPI Wilayah 06 yang Tetap Aktif di Usia Senja - Siaga | Cerdas & Informatif

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad


Selasa, 24 Juni 2025

Sunarso M, Ketua TRC RAPI Wilayah 06 yang Tetap Aktif di Usia Senja


SIAGA
-FM
– Usia bukanlah halangan untuk terus mengabdikan diri demi kepentingan kemanusiaan. Tua atau pun muda, selagi niat dan kemauan masih melekat dalam diri, ruang pengabdian selalu terbuka di lini-lini sosial.

 

Hal itu ditunjukkan oleh seorang purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) di Padang Panjang. Sunarso Mintaraga, seorang purnawirawan dengan pangkat terakhir Pembantu Letnan Dua (Pelda), di usia senjanya masih terus memanfaatkan waktu untuk pengabdian dan urusan kemanusiaan.

 

“Saya memang telah pensiun sejak 2013 silam dari kedinasan di TNI-AD. Namun, prinsip saya untuk mengabdi kepada masyarakat, tetap sama. Kini di usia senja ini, saya fokus berkegiatan di Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Padang Panjang,” demikian ujar sosok mantan tentara yang masih memegang displin militer itu suatu ketika.

 

Lahir di Kota Surakarta pada 25 Mei 1960, Sunarso M berasal dari keluarga Jawa. Ibunya adalah Kariyem, seorang ibu rumahtangga asal Donorejo Mbelah, Pacitan Jawa Timur, sementara ayahnya, Sukardi yang juga seorang anggota militer, berasal dari Sepang, Ngadirojo Lor, Wonogiri Jawa Tengah.

 

Bagi pasagan Sukardi dan Kariyem, hidup berpindah tempat telah menjadi hal biasa. Dan takdir membawa mereka hidup di Kota Padang setelah beberapa tahun usia Sunarso.

 

Sunarso yang masih muda belia, mulai merasakan bagaimana realitas budaya di Ranah Minang. Terutama persoalan bahasa, sangat berlainan dengan bahasa Jawa yang menjadi akar budaya keluarganya.

 

“Di awal, sejak masih kecil, memang terasa perbedaannya. Bagi kami yang terbiasa dengan didikan dan bahasa Jawa, terus harus menetap di Kota Padang. Bahasa sehari-hari lingkungan kami waktu itu adalah bahasa Minang,” sebut kenang Sunarso.

 

Saat mulai mengenyam pendidikan, Sunarso didaftarkan orang tuanya di SD Yos Sudarso Padang. Dengan begitu, Sunarso kecil mulai beradaptasi lebih luas dengan anak-anak Minang di sekitarnya.

 

Begitu pula ketika memasuki jenjang pendidikan menengah pertama, Sunarso memilih SMP Taman Siswa sebagai tempatnya bersekolah. Tamat dari SMP itu tahun 1977, ia melanjutkan ke jenjang menengah atas di yayasan yang sama, SMA Taman Siswa. Hingga tamat, Sunarso remaja mulai memahami bahasa dan budaya Minang. Ia pun mulai fasih berbahasa Minang sejak itu.

 

Tamat dari SMA, Sunarso pun melanjutkan cita-citanya menjadi seorang abdi negara. Menjadi anggota TNI adalah niat yang lama disimpannya ketika masih di SMA. Dan pada tahun 1982, Sunarso menyelesaikan pendidikan militernya di Komando Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) Padang.

 


Lahirlah seorang anggota TNI-AD ketika itu dari darah Sukardi. Dinas militer pertama Sunarso adalah di Batalyon Infanteri 133 Yudha Sakti Padang Panjang. Seorang tentara remaja yang sedang bersemangat, pun mulai meniti karirnya di dunia militer.

 

Tahun 1983, ia pun pindah ke lembaga Kodiklat Padang. Tugas militer di sana, ia jalani hingga tahun 1986. Dan nasib pun membawanya di tahun untuk pindah tugas ke Komando Resort Militer (Korem) 032 Wirabraja.

 

Di sana, Sunarso bertugas di Kompi Markas, pleton Senjata Mesin Berat (SMB). Dan tugas itu ia jalani hingga kesempatan melanjutkan sekolah bintara pada tahun 1989 di Kota Siantar Sumatra Utara.

 

Tak kembali pulang ke Sumatra Barat. Setelah menyelesaikan pendidikan bintara, Sunarso ditugaskan sebagai Bintara Urusan Tata Usaha pada Staf Direktorat Pendidikan (SDIRDIK) Resimen Induk Infanteri (Rinif) Daerah Militer Bukit Barisan. Tugas yang diembannya itu, cukup lama ia lalui hingga tahun 1995.

 

Pada tahun itu, ia pun kembali ke Padang Panjang dan berdinas di Sekolah Calon Tamtama (Secata) B Padang Panjang. Di Secata-B Padang Panjang, Sunarso mengemban tugas sebagai Bintara Gudang Senjata dengan pangkat Sersan Satu (Sertu).

 


Pada tahun 2003 hingga 2005, ia ditugaskan menjadi Bintara Pemeliharaan Bangunan (Baharbang) di tempat yang sama. Dan di tahun 2005 hingga masa pensiunnya 2013, Sunarso menjabat sebagai Bintara Perhubungan (Bahub) di Kompi Markas Secata-B Padang Panjang.

 

Perjalan kedinasan yang ia lalui sekitar 31 tahun lebih di dunia militer, ternyata tak menyurutkan keinginannya mengabdi. Sejak sebelum pensiun dari kedinasannya, Sunarso pun telah aktif sebagai anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Padang Panjang dengan callsign JZ03FAJ.

 

Hingga kini, tugasnya sebagai Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) RAPI Padang Panjang ia emban untuk membantu urusan kemanusiaan dan kebencanaan. Ternyata, usia bukanlah halangan untuk seorang Sunarso agar tetap memberi manfaat untuk banyak orang. (*)

 

Sumber: Sunarso M – JZ03FAJ

Narator: Nova Indra – JZ03AQP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad