SIAGA-FM – Provinsi Maluku tengah melakukan persiapan uji publik draft pedoman rencana kesiapsiagaan logistik dan peralatan (Rensiaplogpal).
Maryanto, Kasubdit
Distribusi dan Pengendalian Direktorat Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan
BNPB saat sosialisasi Klaster Logistik Penanggulangan Bencana di Padang Panjang
beberapa waktu lalu. (Foto: Nova Indra)
Hal itu disampaikan Maryanto,
Kasubdit Distribusi dan Pengendalian Direktorat Optimasi Jaringan
Logistik dan Peralatan BNPB, kepada media Siaga-FM melalui aplikasi perpesanan,
Selasa (22/7/2025).
Saya baru mendarat di Ambon, besok kami uji publik draft pedoman rencana kesiapsiagaan
logistik dan peralatan bersama seluruh pemangku kepentingan di Maluku,”
demikian ujar Maryanto.
Nantinya, sambung Maryanto, klaster akan menyusun rencana
kesiapsiagaan logistik dan peralatan. “Saat ini masih kami ujikan dulu draft final ini,” jelasnya.
Seperti diketahui, dalam Pedoman Penyusunan Rencana
Kesiapsiagaan Logistik Peralatan yang diterbitkan BNPB, kesiapsiagaan logistik
merupakan salah satu aspek penting dari kesiapsiagaan bencana. Penekanan
terkait hal itu disebabkan oleh operasi tanggap darurat logistik menelan
sebagian besar pembiayaan tanggap darurat bencana secara keseluruhan.
Dalam praktiknya, konsep Rensiaplogpal terdiri dari 5 komponen, yaitu Kemitraan Bidang Logpal, Pemetaan
Sumber Daya Logpal dan Kajian Kapasitas Logpal, Penyusunan Mekanisme Respon di
Bidang Logpal, dan Pengujian Rensiaplogpal, serta Pelatihan Bidang Logistik dan
Peralatan.
Disebutkan Maryanto, kelima komponen tersebut membentuk rencana kesiapsiagaan
logistik dan peralatan menjadi ideal.
“Namun asas Rensiaplogpal bersifat fleksibel. Maka penyusunan kelima komponen
tersebut dapat dilakukan bertahap, tidak harus sekaligus dilaksanakan, dengan
mempertimbangkan kapasitas sumberdaya manusia dan kapabilitas pendanaan daerah.
Penyusunan kelima komponen dapat dilakukan bertahap sesuai prioritas kebutuhan
di daerah,” pungkasnya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar