SIAGA-FM – Pada tahun 2025 ini, ada beberapa gunung api di Indonesia yang akan mendapatkan tambahan atau modernisasi alat pemantauan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), salah satunya Gunung Marapi.
Hal itu disampaikan Petugas Pos Gunung Api (PGA) Gunung
Marapi, Teguh Purnomo di Bukittinggi, Minggu (20/7) kemarin.
Teguh mengatakan, penambahan alat atau modernisasi
tersebut telah dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
lewat PVMBG sejak 2023, dengan skala prioritas kepada gunung api dengan
intensitas erupsi yang tergolong tinggi.
Rencananya, peralatan tersebut nantinya akan dipasang di
bagian lereng selatan, lereng timur laut, dan di sisi barat daya Gunung Marapi.
Pemilihan lokasi itu dikarenakan selama ini fluida magma gunung api tidak
konstan atau berubah-ubah.
Modernisasi peralatan tersebut di antaranya stasiun
seismograf yang berfungsi sebagai perekam atau pendeteksi getaran gempa bumi
dan getaran vulkanik. Kemudian tiltmeter
yang berfungsi memantau adanya tekanan dari dalam dapur magma serta global positioning system (GPS) atau
sistem pemosisi global.
“Penambahan atau modernisasi peralatan ini untuk
meningkatkan akurasi data-data aktivitas Gunung Marapi,” kata Teguh.
Dengan adanya alat-alat tersebut, kata Teguh, akan
semakin mempermudah petugas PGA dalam mengamati, menyusun laporan, hingga
menyampaikan informasi yang valid serta akurat kepada masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar